Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru
Email : sridewi@unissula.ac.id
Anez Fauzya Azzahra
Mahasiswi Akuntansi Fakultas Ekonomi Unissula
Â
Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Manajemen harus memperhatikan segala aspek dalam perusahaan terutama unsur-unsur yang dapat memengarui penetapan laba rugi perusahaan. Salah satu elemen penting yang dapat memengaruhi penetapan laba rugi perusahaan adalah penjualan, karena dimana penjualan merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan, sehingga perlu untuk mendapatkan perhatian yang cukup besar serta pengelolaan yang sebaik mungkin.
Menurut Agoes (2012:11) Audit operasional adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah efektif, efisien dan ekonomis.
Definisi Auditing, Audit Operasional, Efektifitas penjualan
Auditing
"Report of the committee on basic Auditing Concepts of the American Accounting Association"(Accounting Review, vol. 47) memberikan definisi Auditing sebagai "suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengvaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi,dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan".
Audit Operasional
Audit Operasional(operational audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti bukti tentang efesiensi dan efektifitas kegitan operasi entitas dalam hubunganya dengan pencapaian tujuan tertentu. Kadang-kadang Audit jenis ini disebut juga sebagai audit kinerja atau audit manajemen.
Tujuan utama Audit Operasional adalah mengevaluasi efektivitas dan efesiensi organisasi,namun audit operasional  juga dapat menjangkau aspek yang ketiga, yaitu ekonomisasi.
Menurut Arens, Elder Beasley (2004),Audit Operasional terbagi menjadi 3 jenis yaitu berdasarkan Fungsional Organisasi, berdasarkan Struktur Organisasi, dan dilaksanakan secara khusus.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam audit operasional. Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lima, menurut Bayangkara (2008:10) yaitu:
1. Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit Rinci/Lanjutan  4. Pelaporan 5. Tindak Lanjut
Efektifitas Penjualan
Efektifitas penjualan merupakan penilaian keseluruhan dari hasil perusahaan yang sebagian ditentukan oleh kinerja tenaga penjualan, sedangkan kinerja tenaga penjualan hanya berhubungan dengan faktor yang dapat dikontrol langsung oleh mereka (Ambaddy & Hogan, 2006). Â Salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari kegiatan produksinya, oleh karena itu perusahaan dengan manajemen didalamnya akan menargetkan penjualan yang akan dicapai dalam suatu periode, penjualan ini dapat dikatakan efektif apabila perusahaan dapat mencapai penjualan yang ditargetkan oleh pihak manajemen.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu oleh Pransiska Panjaitan (2014) hasilnya menunjukkan bahwa Pelaksanaan audit perasional telah memadai karena audit operasional dilaksanakan oleh auditor yang kompeten, tahap-tahap audit operasional sudah sesuai dengan ketentuan yang terdiri dari audit pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan, tindak lanjut. Struktur perusahaan dan tanggung jawab setiap devisi di uraikan dengan jelas sehingga terlihat jelas dan rapi. Audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas panjualan dan selalu berpedoman pada kebijakan dan sistem prosedur penjualan.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Echa Putri Rachmawati Yullanda (2014), berdasarkan hasil pelaksanaan audit operasional yang dilakukan terhadap aktivitas penjualan menunjukkan bahwa audit operasional tidak berperan secara efektif. Hal tersebut diperjelas berdasarkan temuan-temuan seperti daftar harga pokok yang tidak ter-update secara otomatis dan masih ditulis secara manual, adanya perangkapan fungsi jabatan, tidak adanya sanksi bagi karyawan penjualan yang tidak dapat memenuhi target penjualan yang ditetapkan badan usaha, serta pencatatan data atas transaksi penjualan masih ada yang dicatat secara manual.
Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas Penjualan
penelitian yang dilakukan oleh Effendi (2005), Panjaitan (2014) dan Septiatik (2013) dan yang menyatakan bahwa audit operasional berperan terhadap efektivitas penjualan.Penelitian Effendi (2005) menyatakan bahwa Pelaksanaan audit operasional yang dilakukan oleh PT. X telah memadai, dapat dilihat dari keberadaan auditor internal dimana kedudukannya terpisah atau independen dan tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan salah satu staff dari bagian yang diaudit, dilaksanakan oleh auditor yang kompeten. Audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan aktivitas penjualan berpedoman pada kebijakan sistem dan prosedur. Panjaitan (2014) menyatakan bahwa Pelaksanaan audit operasional pada victory motor telah memadai terbukti dari audit operasional dilaksanakan oleh auditor yang kompeten sesuai dengan tahap-tahap audit Operasional.Audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas panjualan dengan selalu berpedoman pada kebijakan dan sistem prosedur penjualan yang telah diterapakan.
Kesimpulan
Jadi dari kedua pendapat di atas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan Audit operasional telah berperan dalam menunjang efektivitas penjualan, hal ini dapat dilihat dari hasil penyebaran kuesioner atas jawaban responden menunjukkan bahwa audit operasional dilaksanakan oleh auditor yang kompeten memiliki latar belakang pendidikan yang formal dan pengalaman kerja di bidang auditor.Audit yang dilaksanakan sesuai dengan tahap--tahap audit operasional.Adanya struktur organisasi perusahaan dan uraian tugas dengan jelas sehingga wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian menjadi jelas.Audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas panjualan dilihat dari pelaksanaan aktivitas penjualan selalu berpedoman pada kebijakan, sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. Temuan pada saat pelaksanaan audit telah dilaporkan dengan disertai saran dan rekomendasi perbaikan kemudian ditindaklanjuti oleh pihak manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektivitas penjualan.
Daftar Pustaka
Agoes Sukrisno, 2011, Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Bayangkara, IBK, 2008, Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi, Salemba Empat, Jakarta.
Effendi Antonius, 2005, Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan PT. "X" Bandung,Skripsi, Universitas Widyatama.
Boynton, William C,. Raymond N. Johnson., 2009., Modern Auditing (Terjemahan
edisi ke-7), Erlangga, Jakarta
Yullanda Echa Putri Rachmawati, 2014, Penerapan Audit Operasional Untuk Mengevaluasi Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aktivitas Penjualan PT. Varia Usaha Beton, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 3 No. 2.
Nova wahyuningsih, 2016,Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektifitas Penjualan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang, Jurnal Riset Mahasiswa  Akuntansi Universitas Kanjuruhan Malang
Arens A. Alvin, Elder J Randal, Beasley S Mark, 2008, Auditing dan Jasa Assurannce pendekatan terintegrasi, Erlangga, Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H