Mohon tunggu...
Saleum Selalu
Saleum Selalu Mohon Tunggu... -

Hhm, menulis terlalu indah. Kini tinggal di sebuah kota kecil, tapi tetap menikmati..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Uber CUP 2016, Pelatih Tunggal Putri Indonesia Mundur

16 Mei 2016   08:54 Diperbarui: 16 Mei 2016   09:37 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya Itu menjadi nyata. Edwin Iriawan pergi dari kursi pelatih Pelatnas. Jangan tanyai apa dan mengapa ia pergi, tak ada yang memberitahu kita. Pergi dengan alasan pribadi, begitu pesan yang berputar di alam media sosial. Pergi itu, si kepala pelatih tunggal putri, tentulah  terasa ‘menyengsarakan’, pekan ini pekan Thomas-Uber Cup dimainkan di khunsan China. Dan sirnanya Edwin menyedihkan sebab Edwin masih tinggalkan warisan. Kekeroposan tunggal putri Indonesia.

Apakah pergi si kepala pelatih bermakna lambaikan bendera putih dan telah jera berjuang?

Angin Surga Edwin

Belum genap setahun mengabdi di sektor ini, pelatih itu bernama Edwin Iriawan sempat memberikan angin surga. Angin surga itu bagi tunggal putri Indonesia yang telah lama gersang angin surga. Kita baik-baik mengingat, medali perunggu di WBC 2015 Lindaweni. Fitriani runner up Vietnam Open GP 2015 (kalahkan Busanan di Enam Belas Besar). Dan dua gelar milik gregoria (Jaya Raya Indonesia Junior IC, dan Victor Indonesia IC 2015). itu pada masa Edwin Iriawan.

Lalu kini memilih mundur. Apakah ia rasai temponya telah usai dan ia rasai gagal? Jika ini yang hidup di pikiran Edwin, patutlah angkat topi dan jempol kita!

PBSI, Jangan Berhenti Untuk tunggal putri

Pergi Edwin, itu artinya kursi pelatih tunggal putri kembali pada: Bambang Supriyanto dan Sarwendah. Sudah dua tahun bersama dan berjuang. Untuk PBSI, jangan berhenti untuk tunggal putri. Terus berjalan, memutar dan temukan tokoh pelatih ‘terhebat’ dan ia tiada pernah untuk lelah-jera berjuang. Dan jangan, mencukupkan  ’duo Bambang-Sarwendah' untuk menempati kursi tunggal putri.

Sudah lama gersang di tunggal putri Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun