Mohon tunggu...
nurainy
nurainy Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - penulis amatir

Otodidak menulis: 1. puisi 2. lagu 3. kata mutiara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Don't Fall...

16 Juni 2020   12:12 Diperbarui: 16 Juni 2020   12:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh sedapnya..

Lihat kamu berjalan

kok yang terlintas adalah helaian Kelopak Bunga

yang tertiup angin, berseri

===

Sepoy semilir yang lain minggir

Itulah rambut ombakmu

Aku jadi ingin mendekat dan bertanya

"Ada talangan untuk rinduku?"

===

Satu tempat kok kangen, bilangnya

Ditinggal sedikit kok nangis, ceritanya

Lihat sendal hilang kok degdegan

Ini nyata atau lamunan tesa

Pasti belum bilang ya? tanya siapa...

===

Kain pantai membalut pundenmu

Berundak-undaklah rasaku

===

(Ane Rai, Poetry, Friday, June 5, 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun