Mohon tunggu...
Aneng Sri Mulyani
Aneng Sri Mulyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis di air dengan berselancar yang punya harapan sampai ke pantai menorehkan ranting di pasir putih

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pahlawan

4 November 2022   02:53 Diperbarui: 4 November 2022   03:02 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi menyambut mentari menemani

Peringati dirgahayu akan sampai

Pemula mulai meniti

Pada jalan melampaui

Pernahkah papan titian sekuat jemari?

Pegangan sebatas sanubari

Pelepas dahaga dalam ilusi

Pagar bertengger terlihat rapi

Pelan tetap tangga pijakan kaki

Pahlawan tanpa tanda jasa sampai

Peran jejaki ayat menemani

Peluh keringat di dahi

Pastikan tisue meresapi

Peluang tantang mengintari

Pernah bersama menjanjikan pasti

Padankan pada Alloh kuasa terkendali

Penyemangat doa setiap hari

Penuh keyakinan kemana kan kembali

Pedoman Pancasila tegarlah berlari

Pantang menyerah Pahlawan sejati

Pandu dirgahayu hakiki

Pandawa negeri Indonesia jua bahari

Peluru masanya digitalisasi

Peranan kita teruji

Pahami negeri kaya budaya seni

Pentingkan benih generasi

Pertahanan menata tatanan mewadahi

Pertumbuhan benih melewati

Pegang teguh menelusuri penerus tata pertiwi

Padu padankan kebersamaan hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun