Mohon tunggu...
anela xaviera
anela xaviera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Kuliner dari Tim II KKN Undip, Nuget dari Ikan Sapu-Sapu

22 Agustus 2024   05:00 Diperbarui: 22 Agustus 2024   06:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kragan, 10 Agustus 2024 – Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil melaksanakan program multidisiplin yang inovatif di Desa Kragan dengan memperkenalkan olahan nugget dari ikan sapu-sapu. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ikan sapu-sapu yang melimpah di sekitar desa, serta memberikan manfaat ekonomi dan gizi bagi masyarakat setempat.

Ikan sapu-sapu sering kali dianggap sebagai ikan yang kurang bernilai dan sering dibuang atau digunakan sebagai pakan ternak. Namun, dengan tingginya kandungan protein dan nutrisi, ikan sapu-sapu memiliki potensi besar sebagai bahan makanan sehat dan ekonomis. Tim II KKN Undip memanfaatkan kesempatan ini untuk mengolah ikan sapu-sapu menjadi nugget, sebuah produk olahan yang menarik dan mudah diterima masyarakat.

Program ini berawal dari observasi mahasiswa terhadap kondisi geografis Dusun Karangwuni yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo, di mana ikan sapu-sapu banyak ditemukan dan sering dikonsumsi dengan harga murah. Untuk memanfaatkan potensi lokal dan menerapkan inovasi kuliner, mahasiswa Tim II KKN UNDIP memutuskan mengadakan pelatihan pembuatan nugget ikan sapu-sapu.

Pelatihan dimulai pada pukul 19.00 WIB di Rumah Ibu Kepala Dusun Karangwuni, dengan pemaparan teknik dasar pembuatan nugget. Mahasiswa dari berbagai program studi juga menyusun materi pelatihan dan memandu ibu-ibu Dusun Karangwuni melalui proses pembuatan nugget. Ikan sapu-sapu diolah dengan membersihkan, mengambil dagingnya, mencampur dengan tepung, telur, bumbu, dan sayuran, lalu dibentuk, dilapisi tepung roti, dan digoreng. Penambahan sayur-sayuran meningkatkan nilai gizi nugget.

Pelatihan mendapat sambutan positif dari para ibu, yang sebelumnya tidak pernah berpikir untuk membuat nugget dari ikan sapu-sapu. Mereka merasa nugget ini bisa menjadi alternatif camilan yang enak untuk anak-anak. Selain pembuatan nugget, peserta juga mempelajari cara meningkatkan nilai jual produk melalui pengemasan menarik dan teknik pemasaran, baik secara tradisional maupun digital. Dengan pengetahuan ini, diharapkan para ibu dapat mengembangkan usaha rumahan dari olahan ikan sapu-sapu untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pelatihan ditutup dengan sesi mencicipi nugget yang telah dibuat. Program ini diharapkan membuka peluang baru untuk masyarakat dalam mengembangkan produk berbasis ikan sapu-sapu dan mempromosikan potensi lokal. Mahasiswa KKN Tim II Undip berharap dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Dusun Karangwuni dengan menghadirkan inovasi kuliner yang ramah lingkungan dan ekonomis.

Penulis : Anela Riztyawati Xaviera (Manajemen - Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun