Mohon tunggu...
anela xaviera
anela xaviera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Dapur ke Aroma, KKN Tim II Undip Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Cantik

21 Agustus 2024   23:05 Diperbarui: 21 Agustus 2024   23:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kragan, 10 Agustus 2024 -- Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro telah sukses melaksanakan program multidisiplin yang inovatif dan bermanfaat di Desa Kragan. Program ini berfokus pada pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, sebuah inisiatif yang tidak hanya mengatasi masalah limbah tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

Minyak jelantah, yang biasanya dibuang setelah digunakan untuk memasak, merupakan limbah yang sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pengelolaan limbah dan memberdayakan masyarakat, Tim II KKN Undip Desa Kragan berinisiatif untuk mengubah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi, yaitu lilin aromaterapi. Dengan adanya kegiatan ini, para mahasiswa berharap dapat membantu masyarakat dalam menciptakan produk ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomis. Minyak jelantah yang digunakan didapatkan dari warga yang sebelumnya telah dipisah dan dikumpulkan.

Acara dimulai pada pukul 18.30 WIB di Rumah Ibu Kepala Dusun Karangwuni, diawali dengan penjelasan mengenai dampak negatif pembuangan minyak jelantah sembarangan serta potensi ekonomis dari pengolahannya menjadi lilin aromaterapi. Mahasiswa KKN dari berbagai program studi bekerja sama menyusun dan melaksanakan program ini, memandu ibu-ibu dalam setiap tahap pembuatan lilin aromaterapi, mulai dari penyaringan minyak, pencampuran dengan wax, stearin, dan bahan aromaterapi, hingga pencetakan lilin dalam berbagai warna menarik. Antusiasme ibu-ibu Dusun Karangwuni sangat terlihat, dengan banyaknya pertanyaan terkait bahan baku dan fungsi lilin aromaterapi. Selain pembuatan lilin, peserta juga diberikan pengetahuan tentang pemasaran produk di media sosial. 

Program multidisiplin Tim II KKN Undip Desa Kragan menunjukkan bagaimana inovasi sederhana dapat membawa perubahan positif yang signifikan. Dengan mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, masyarakat tidak hanya dapat mengelola limbah dengan cara yang ramah lingkungan tetapi juga memanfaatkan hasilnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Tim II KKN Undip Desa Kragan juga berharap program ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk mengadopsi praktik serupa dan melanjutkan usaha menjaga lingkungan sambil meningkatkan kualitas hidup.

Penulis : Anela Riztyawati Xaviera ( Manajemen - Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun