Mohon tunggu...
Bayu Prahara
Bayu Prahara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Jadilah seperti air yang bisa menyesuaikan diri dengan tempat yang dipijaknya. Jadilah fleksibel dengan kehidupan kita sesuai filosofi air itu. “The real champion is not just winning the competition but everyone who can stand up for every failure: seorang juara sejati bukanlah sekedar memenangkan sebuah pertandingan, tetapi seorang juara sejati adalah ia yang selalu bangkit saat kegagalan menyapanya“

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasta

21 April 2012   10:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buah cinta dari martabat yang berbeda adalah gambaran keangkuhan manusia. Mereka yang terlahir dari surya menganggap jiwa seharga melata.

Aku berlindung pada tabir manusia, tatkala hasrat pada orang yang salah, saat cinta pada anak dewa yang menganggap dunia ini miliknya.

Aku adalah anak bumi. Makan ku sesuap nasi, nasib ku tiada kendali. Dikala hidup, di saat mati. Alam adalah teman ku, langit payung ku, awan naungan ku, kicau burung penghibur ku.

Dalam aqidah tiada kasta, tapi beda terlihat nyata. Antara miskin dan kaya, laksana Sudra dan Brahmana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun