[caption id="" align="alignleft" width="264" caption="Velix Vernando Wanggai (Republika)"][/caption] SAYA tidak menyangka tulisan saya Ada “Staf Khusus Presiden” Inteli Kompasiana? yang memicu polemik lantaran mengangkat isu mengenai adanya kompasianer (Felix) -- yang karena komentarnya dianggap oleh sebagian kompasianer seolah-olah mengesankan diri sebagai Velix Vernando Wanggai, Staf Khusus Presiden SBY yang membidangi Otonomi Daerah -- mendapat respon langsung dari Istana. Velix Vernando Wanggai yang asli, telah mengklarifikasi melalui Bang Faizal Assegaf (lihat Telp/SMS Protes Velix, Staf Khusus Presiden (1)). Dalam SMS yang kemudian diposting Bang Ical di atas, jelas sekali bahwa Velix yang asli sendiri merasa jika namanya digunakan/disalahgunakan oleh Felix, seakan-akan itu adalah Velix Wanggai. Oleh karena itu Bung Velix pun merasa perlu untuk mengklarifikasinya. Berikut saya kutipkan kembali bunyi SMS beliau dalam postingan Bang Ical: “Assalamu’alaikum saudaraku, bgmn kabarnya? Saya baru saja mengetahui tgl 21 Agustus lalu, nama saya tertulis ‘Felix’ digunakan/disalahgunakan seakan-akan itu adalah saya, Velix Wanggai. Demi Allah, dalam bulan yang suci ini, saya tidak pernah ikut dalam diskusi di kompasiana tsb. Klarifikasi ini penting agar janganlah kita/publik menulis yang tdk berdasar, saling menjelekkan & berprasangka jelek. Jika berkenan saya ingin sdr-ku bisa sampaikan hal ini dgn teman2 di kompasiana. Jika perlu saudaraku bisa sampaikan nomor HP saya ke publik (081384303941), saya selalu terbuka untuk saudara2… Velix Vernando Wanggai”. Dari postingan tersebut di atas, saya kemudian mengontak Bang Ical untuk mendapatkan klarifikasi secara langsung, lalu saya pun diminta untuk mengirim nomor HP saya ke Velix Wanggai untuk mendapatkan kejelasan. Hasilnya, saya kemudian mengirim nomor HP saya ke nomor tersebut, dan kemudian dibalas: Iya, bung ASA, salam kenal ya, Insya Allah kapan2 kita ketemu ya. Menetap di Jakarta atau dimana ? Oh, iya, sy mulai baca pertama kali ttg "felix' dari tulisannya Bung ASA, mungkin tgl 20/21 kemaren. Sekali, salam kenal. Wassalam. VW Dengan adanya klarifikasi dari Bung Velix dari Istana Presiden di postingan Bang Ical dan SMS beliau ke saya, maka saya sangat yakin jika Felix si komentator spesial postingan mengenai Pak Beye adalah bukan Velix Wanggai. Namun kepada Admin Kompasiana, mungkin ini sudah bisa dijadikan masukan untuk menertibkan kompasianer, terutama mereka yang identitasnya meragukan, seperti si Felix itu. Usulan ini kan demi nama baik Kompasiana juga. Juga kepada Bang Velix, saya mengajak Anda untuk bergabung di Kompasiana. Saya mengajak bukan hanya agar namanya tidak lagi dicatut oleh orang yang tak bertanggungjawab, tetapi untuk meramaikan rumah sehat ini. Bukankah semakin elok jika kompasianer mendapatkan informasi seputar istana dari orang dalam sendiri? Baiklah, sebagai penutup, saya hendak mengatakan bahwa dengan adanya klarifikasi dari Bang Velix Vernando Wanggai dari Istana Presiden ini, maka saya sudah menganggap tidak perlu lagi ada polemik seputar "Felix" yang tidak jelas itu. Salam Kompasiana, Bang Asa Baca juga tulisan sebelumnya:
- “Sulo-sulo” Penjual Jimat
- Raja Cikeas dan Kaki-tangannya
- Ada “Staf Khusus Presiden” Inteli Kompasiana?
- Pak Beye Presiden yang Berhati Mulia (di Mata Koruptor)
- Jangan Abadikan Pengkhianat Bangsa Sebagai Nama Jalan!
- Andi Djemma, Konsisten Berdiri di Belakang Republik!
BONUS:
||>> Raja marah dan mendadak memanggil Poltak, "mengapa kamu gulirkan masa kekuasaan saya tiga periode?".... "Ampun paduka, bukankah yg mulia yg memerintahkan hamba utk sampaikan hal itu!'," jawab Poltak..."Dasar totol, saya justru mau berkuasa seumur hidup..." tegas raja
Kunjungi facebook: Hikayat Raja Cikeas (HRC)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H