[caption id="" align="alignright" width="336" caption="Ilustrasi diunduh dari Google"][/caption] Tulisan saya yang berjudul "Pak Beye Presiden yang Berhati Mulia (di Mata Koruptor)" ditanggapi oleh komentator spesial, Felix. Saya katakan spesial, karena kompasianer yang profilnya bergambar tiga ekor bebek itu selalu muncul dan berkomentar pada postingan-postingan tertentu, khususnya berkaitan dengan Pak Beye atau JK. Sejak tahun lalu, saya selalu mencermati komentar-komentarnya. Jika isu tulisan menyangkut Pak Beye, biasanya Felix muncul dan menangkis bila itu sifatnya kritik. Akan tetapi jika berkaitan dengan JK, ia muncul dengan komentar menyerang. Pak Beye dalam komentar Felix selalu dikesankan sebagai presiden yang seolah tidak pernah keliru, sedangkan JK adalah pendosa. Untuk lebih lengkapnya, silakan berkunjung ke akunnya, di SINI. Felix ini pernah juga berpolemik dengan Mas Firman Seponada di SINI, hingga saya harus mengupasnya di SINI. Tadi, Felix lagi-lagi muncul menanggapi tulisan saya Pak Beye Presiden yang Berhati Mulia (di Mata Koruptor) dengan semangat empat lima. Seperti biasa, ia berupaya memberikan pemahaman jika kebijakan itu sudah benar, dan menganggap saya menyesatkan dan super bodoh. Untuk penilaian itu, saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih, karena jujur saya akui, memang saya super bodoh! Salah satu komentar yang menarik perhatian saya dalam tulisan yang saya sebutkan di atas berasal dari Faizal Assegaf. Bang Ical mengatakan: "...makin tajam aja nih, Bung ASA….! bung, Felix, nama anda mirip sekali Felix Wanggi, salah satu staf khusus presiden SBY… Bahkan saya mulai menduga bhh anda adalah org dimaksud, sbb gaya bhs anda sangat saya tahu betul…" Atas komentar tersebut, Felix kemudian menanggapi,"He he sudah tahu kok masih nanya…??" Pertanyaannya sekarang, benarkah Felix yang komentator spesialis di Kompasiana tersebut adalah Felix Wanggai yang staf khusus Presiden SBY ? Jika ia, mengapa meski menyembunyikan profilnya? Mengapa pula ia doyan berpolemik dengan sejumlah kompasianer? Apakah ia ditugaskan khusus Presiden untuk menginteli kompasianer? Ini mungkin perlu dijelaskan secara resmi oleh pihak Istana (kalau mau).. ha ha haaaa. Kalau enggak ya gakpapa, siapa tau cuman ngaku doang seperti dalam komentarnya... Salam intel, ANDY SYOEKRY AMAL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H