Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anas Urbaningrum, Demokrasi Menantang Matahari

13 Mei 2010   04:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:14 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="420" caption="Anas Urbaningrum"][/caption] KONGRES II Partai Demokrat memang baru akan digelar di Bandung, 21-23 Mei mendatang. Namun perang perebutan tahta ketua umum sudah berlangsung. Tanpa menafikan yang lain, tapi sepertinya saat ini mulai mengerucut pada dua nama, yaitu Menpora Andi Alifian Mallarangeng dan Ketua Fraksi Demokrat DPR Anas Urbaningrum. Kedua figur tersebut saat ini seolah mendominasi arus pemberitaan media massa. Masing-masing kubu mengklaim mendapat dukungan secara luas, baik dari DPD maupun DPC,  sebagai peserta yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum. Ketika mendeklarasikan pencalonannya beberapa waktu lalu, Anas dengan penuh optimis mengklaim mendapat dukungan mayoritas DPC. Acaranya  dihadiri lebih 1000 orang, di antaranya banyak ketua DPD dan DPC, selain rekan satu fraksinya di DPR. Hasil survei LP3ES menyebutkan dukungan Anas untuk menduduki ketua umum mencapai 46,2 persen, yakni 33 DPD dan 482 DPC. Menurut tim sukses, dari jumlah itu memang sekitar 359 DPC sudah menyatakan mendukung Anas. Sedangkan DPD yang sudah pasti mendukung Anas, antara lain DPD di Jawa, Sulawesi dan Sumatra (Metro TV). Demikian pula dengan deklarasi Andi Alifian Mallarangeng, dilengkapi acara pidato politik segala. Dari luar Gedung FOX Indonesia, di Jl. Proklamasi 41, Menteng, sejumlah mobil pribadi dan bus terparkir di sekitar Tugu Proklamasi memenuhi sebagian jalan. Padatnya parkiran menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan yang dipasangi bendera dan umbul-umbul Partai Demokrat. Saat deklarasi, dikabarkan tidak terlalu banyak DPD dan DPC yang hadir. Dua menteri Kabinet Indonesia Bersatu II seperti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara E.E. Mangindaan dan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, yang juga merupakan kolega Andi, sudah terlihat hadir di acara tersebut. Pengurus pusat dan daerah pun tampak berbaur.(TEMPO Interaktif)<!-- Salah satu figur penting yang hadir dalam deklarasi tersebut adalah Ibas. Putra bungsu Presiden SBY yang saat ini menjadi anggota DPR, dalam pidatonya secara eksplisit menyatakan dukungannya kepada Anto, panggilan akrab Alifian. Meski Ibas tidak secara terbuka menyatakan bahwa kehadirannya sebagai tim sukses Andi Mallarangeng merupakan sinyal dari ayahnya, Presiden SBY, namun jika memperhatikan sejumlah pernyataan yang diungkapkan saat mendampingi Andi Mallarangeng ke sejumlah daerah untuk bersilaturahmi dengan DPD dan DPC, walaupun diutarakan secara simbolik, namun pada dasarnya tidak susah untuk menyimpulkan, intinya adalah Ibas hendak menegaskan bahwa dukungan keluarga besar Cikeas arahnya sangat terang-benderang, yaitu Andi Mallarangeng. Meski Partai Demokrat selalu mengklaim diri sebagai partai modern yang sangat demokratis, akan tetapi dalam soal penentuan ketua umum, restu Presiden SBY sebagai Pendiri dan sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dianggap masih sangat menentukan. Dan tampaknya, Anto berhasil menggiring opini publik bahwa dialah satu-satunya calon ketua umum yang mendapat restu dari Cikeas. Kehadiran Ibas boleh dikata  hanya untuk mempertegas saja. Dalam perjalanannya, tampaknya  dukungan kepada Andi Mallarangeng juga semakin besar. Dalam acara silaturahmi dengan seluruh pengurus dan kader Demokrat di Padang, kemaren (11/05) lalu,  misalnya, Nachrowi menjabarkan dukungan buat AM  yang makin meroket. "Secara tertulis dukungan sudah mencapai 86 persen dari 526 DPC di Indonesia," beber Nachrowi. (detik.com) Para pendukung Andi Mallarangeng saat ini malah sudah mewacanakan untuk pemilihan secara aklamasi. Andi Mallarangeng sendiri juga berharap bisa terpilih secara aklamasi dalam kongres mendatang. "Kalau bisa aklamasi, ya aklamasi, mudah-mudahan," katanya sambil tersenyum. Andi tak bisa memungkiri, dukungan politik terhadap dirinya terlihat kian menggemuk dan nyaris datang dari seluruh DPC Demokrat se-Indonesia. "Dukungan yang dikantongi ini justru secara tertulis dari para pimpinan DPC setempat," tukasnya. Jadi, Nachrowi menambahkan, bentuk dukungan itu bukan sekadar omong doang. Menurutnya lagi, dukungan tersebut terlihat merata dari seluruh DPC, yang rata-rata menginginkan AM menjadi ketua umum Partai Demokrat kedepan. "Kesimpulan, kita optimis AM terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2010-2015 pada kongres di Bandung, 21-23 Mei mendatang," katanya. Pemaparan itulah yang membuat Johnson dan seluruh Ketua DPC di Sumatera Barat langsung bertekad ingin aklamasi untuk AM. "Dengan aklamasi kita dapat dengan mudah menggelar kongres dan dapat mempersingkat pemilihan, karena masih banyak lagi kegiatan yang jauh lebih penting," ujarnya. Andi Mallarangeng oleh pendukungnya dianggap memang sudah digariskan Dewan Pembina PD, SBY, untuk menjadi ketua umum. "Kita jangan menantang matahari-lah, pasti terpanggang," cetus Narchrowi. (detik.com). Meski Nachrowi tidak menyebutkan secara eksplisit, namun pembicaraan purnawirawan jenderal bintang  dua yang kini menjabat ketua Partai Demokrat DKI Jakarta itu sepertinya mengarah ke Anas. Boleh jadi Anas yang dianalogikan sebagai  figur yang berani itu dianggap hendak menantang matahari. Dan matahari yang dimaksud tentu saja Presiden SBY.  menurut saya, jika saja sekiranya itu benar adanya, maka Anas sebaiknya tak perlu pula ragu, apalagi takut, jika menganggap "titah" seperti diisukan selama ini bahwa hanya Andi Mallarangeng yang mendapat restu SBY. Jika ini benar, maka pertanyaannya  sekarang adalah bukankah SBY selama ini justru mengaku sangat menjunjung tinggi dan bahkan membangga-banggakan nilai-nilai demokrasi? Wallahu 'alam bissawab... Selamat berjuang menantang matahari..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun