[caption id="" align="alignleft" width="320" caption="illustrasi:bp.blogspot.com"][/caption] ORANG boleh bilang tulisan ini ngawur. Gapapa. Silakan saja. Itu hak mereka untuk menilai. Demikian pula saya juga punya hak untuk menilai pemimpin bangsa ini, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) . Tulisan singkat ini adalah wujud kekecewaan saya terhadap SBY dan pemerintahannya. Itu jelas! Betapa tidak kecewa jika pemerintahan SBY diharapkan dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih maju malah rasanya semakin mundur. Tengoklah!!! Kemiskinan di mana-mana. Harga-harga semakin mahal. Hampir tiap hari mati lampu. Uang makin susah. Beras kian langka. Di Bengkulu sana sudah ada rakyat yang mengkonsumsi gadung atau umbi hutan yang beracun karena tidak mampu beli beras. Juga di Jombang sana sudah ada warga yang hanya mampu makan makan nasi aking yang dicampur jagung. Betapa tidak kecewa jika pemerintahan SBY dalam kondisi yang krisis begini justru semakin mempertontonkan kemewahan. Tengoklah fasilitas pejabat tinggi, mulai mobil dinas yang woowww, dan juga gaji yang yang selangit, bla-bla-bla.... Betapa tidak kecewa jika SBY yang mengaku ksatria tetapi justru mempertontonkan sikap yang cengeng. Di depan rakyatnya selalu mengeluh. Merasa dizalimilah, apalah. Kok penguasa bisa merasa dizalimi? Apa nggak terbalik, tuh? Betapa tidak kecewa kalau pemerintahan SBY seolah bersih-bersih amat padahal korupsi di mana-mana. Sudah banyak bukti! Kasus demi kasus terungkap, tapi SBY terkesan lepas tangan. Lihatlah skandal Bank Century. Sudah terang benderang kok masih berkelit. Maka, silakan bermain Tuan Presiden. Silakan tunjukkan kekuasaan hari ini. Kalau perlu silakan obok-obok Pansus Skandal Bank Century yang berupaya membongkar kedok busuk pemerintahan Anda. Rakyat juga tau kalau teror-teror yang dialami para vokalis Pansus itu sudah mengarah ke kriminalisasi! Silakaaaannnnnnn...!!!! Tapi sekadar tau aja, rakyat tidak buta dan bodoh-bodoh amat. Dan lihatlah nanti, jika begitu terus, dan tak hati-hati, kejatuhan SBY tinggal selangkah...!!! Wallahua'lambissawab Catatan:
- Tulisan ini dibuat dalam kondisi yang sangat kecewa jadi maklumi aja kalo ngawur!
- Silakan teman-teman berdiskusi ria di ruang komentar
Baca juga tulisan menarik lainnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H