Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Durian di Negeri Sawerigading

28 November 2009   07:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:10 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_30709" align="alignleft" width="300" caption="Sedikit narsis, Penulis menikmati durian di Latuppa"][/caption] PALOPO. Negeri asal tokoh legenda Sawerigading dalam epik terpanjang di dunia itu identik dengan durian. Durian Palopo sangat terkenal. Makanya kalau musim durian, kota ini ramai dikunjungi tamu dari luar. Di kota yang terletak sekitar 350 km dari Makassar, ibukota Sulawesi Selatan ini, terdapat sebuah kawasan wisata yang bernama Latuppa. Letaknya sekitar 5 km dari pusat kota. Kawasan tersebut terdiri lereng bukit dan lembah yang indah, yang dibelah oleh sungai Latuppa. Hawanya sejuk. Di sisi jalan, banyak pepohonan produktif. Selain pohon rambutan, juga ada durian. Saya barusan pulang dari sana. Banyak pengunjung yang memanfaatkan akhir pekannya. Apalagi hari libur lebaran seperti ini. Mereka rata-rata datang dengan rombongan. Kami memilih sebuah pondok penjual durian pas di atas bukit. Dari bukit itu tampak sungai, dan rimbunnya buah rambutan yang segar. Kebetulan gardu itu letaknya tidak jauh dari villa saya. Hmmm... "Silakan dipilih, Pak! Duriannya bagus-bagus. Isinya tebal.. Tuh ada yang kuning," kata penjualnya, seorang wanita paruh baya. Saya teringat artikel Prof Nurtjahjadi, "Cara Memilih Durian" di SINI. Dan ternyata petunjuk Pak Prof. itu benar. Saya juga ingat komentar Pak Kusmayanto Kadiman mengenai durian Sawerigading atau durian "loppo tele" yang sangat terkenal itu dalam tulisan saya di SINI. Namun jenis durian tersebut tidak ada. "Jarang Pak. Mujur sekali kalau didapatkan," kata si perempuan penjual durian. Selanjutnya kami pun larut menikmati durian bersama keluarga. Beginilah suasana dalam menikmati durian di Latuppa yang diambil melalui ponsel (28/11).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun