Jadi pada kasus gerakan bela islam jilid II ini,  menurut hemat saya pernyataan ahok lah yang harus dipertanggung jawabkan, wajar demo atau aksi besar-besaran #PenjarakanAhok  loh proses hukumnya berjalan lama. Persatuan dan stabilitas negara pun ikut dipertaruhkan dalam kasus ini, loh. Tidak sedikit agama lain menganggap islam dan ormas-ormas nya yang merusak stabilitas nasional, monggo diluruskan ya...
 Islam tidak anti dengan agama lain, hanya anti terhadap individu apalagi public figure atau tokoh publik ya semacam gubernur DKI yang tersandung kasus penistaan agama islam ini. Be, smart... Baca berita cetak, online ataupun televisi jangan langsung ditelan mentah2 silahkan bandingkan dengan sumber-sumber lain yang lebih kredibel dan terpercaya dan independen dalam mengeluarkan berita. Seperti yang kita tahu sendiri kan media sebagai political tools atau alat politik, penggiring opini dan alat propaganda,  makanya profesi buzzer laku keras menjelang pilkada DKI dsb nya kan? . Hehe..
Jadi kesimpulannya sih sederhana, Â demi menjaga stabilitas dan persatuan nasional ya silahkan saja Aksi Bela Islam asal izin, kan kalo ga izin ya berarti ilegal aksinya. Hehe... Buat yang benci sama aksi bela islam ya silahkan aja buat aksi tandingan tapi ya harus tau dulu apa tuntutan aksinya ya? Jangan nuntut karena aksi bikin macet bla bla bla ya... Laaah jakarta mah emang udah macet kagak demo juga.Â
Kemudian untuk umat islam maupun non-islam yang benci dengan ormas2 islam, berharap lebih teliti lagi dan bisa dikajii ulang terhadap media yang anda baca jangan langsung mudah terpengaruh isi atau hanya judul saja, terkadang fakta sama yang anda baca itu berbeda. Mengenai pilkada DKI 2017, pasti kasus gerakan ini jadi momentum politik dan kesempatan besar kepada para paslon lainnya, ya kalo ahok dipenjara kan kandidat paling kuat berkurang, betul? ? ? Hehe
Kemudian yang paling menjadi pertanyaan mendasar saya adalah; Apakah aksi nasional tersebut terdapat hidden agenda aksi menggulingkan regime terkait sowan jokowi ke prabowo?? We will see......................................... Sekian tanggapan dari saya.
Salam penulis.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H