Mohon tunggu...
Andifada Traktama Putra Rianto
Andifada Traktama Putra Rianto Mohon Tunggu... Diplomat - Hubungan Internasional UPN "VETERAN" Yogyakarta

Mahasiswa Aktif

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dalam Mendukung Resolusi SU PBB: Strategi Diplomasi Indonesia dalam Mendukung Palestina di PBB

9 Desember 2024   08:34 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia terus menunjukkan komitmen yang kuat terhadap permasalahan Palestina. Sejak awal pemerintahannya, Jokowi menegaskan bahwa mempertahankan kemerdekaan Palestina adalah tugas konstitusi Indonesia, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Isu ini telah menjadi prioritas kebijakan luar negeri Indonesia dan sering diungkapkan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi multilateral lainnya. Masalah Palestina tetap menjadi fokus Majelis Umum PBB, khususnya terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia dan pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina.

Resolusi-resolusi yang diusulkan, meskipun mendapat dukungan dari mayoritas negara-negara berkembang, sering kali mendapat penolakan dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Uni Eropa. Selain itu, kedua pemimpin juga membahas sejumlah isu, salah satunya terkait persatuan dan perjuangan rakyat Palestina.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya persatuan di antara rakyat Palestina dan menyerukan dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina dan proses rekonsiliasi. Terkait kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, Presiden Jokowi memuji perluasan perdagangan kedua negara.

Menurut Presiden, Indonesia memberikan keringanan sepihak berupa pembebasan bea masuk impor kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia. Fasilitas ini juga diberikan kepada produk-produk asal Palestina lainnya sebagai bagian dari dukungan Indonesia terhadap Palestina.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan peningkatan kapasitas. Presiden mengatakan, nota kesepahaman mengenai perjanjian bantuan baru pemerintah Indonesia untuk Palestina telah ditandatangani beberapa hari lalu.

Selain itu, Indonesia juga sedang dalam proses penyaluran bantuan ke Palestina melalui UNRWA dan ICRC. Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan, namun juga dukungan peningkatan kapasitas dalam persiapan negara Palestina merdeka.

Faktanya, Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, Perdana Menteri Shtayeh dalam pernyataannya menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang telah menandatangani perjanjian kerja sama kedua negara sebagai bentuk dukungan tulus terhadap Palestina.

ia juga berharap Indonesia sukses menjadi tuan rumah KTT G20 pada November mendatang. Perdana Menteri Shtayeh juga memuji sambutan hangat dan upaya pemerintah Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina menuju kemerdekaan dan perdamaian.

"Terima kasih banyak telah menerima saya, dan sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda dalam mendukung rakyat Palestina dan mendukung rekonsiliasi Palestina, dalam mencapai kemerdekaan dan perdamaian Palestina" ujarnya. Adapun Langkah-langkah Indonesia dalam mendukung Palestina sebagai berikut.

Dukungan terhadap Resolusi PBB: Indonesia secara konsisten mendukung berbagai resolusi UN-SU yang menyerukan Israel menghentikan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat dan mendukung solusi dua negara. Indonesia juga berpartisipasi dalam forum multilateral, seperti Komisi PBB untuk Palestina, sebagai sponsor resolusi yang memperkuat posisi Palestina.

Diplomasi aktif di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI): Indonesia memanfaatkan posisinya di OKI untuk mendorong dukungan kolektif terhadap Palestina, sehingga meningkatkan tekanan terhadap Israel di tingkat global. Indonesia menjadi tuan rumah KTT OKI yang luar biasa di Jakarta pada bulan Maret 2016, acara tersebut membahas masalah Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, serta menegaskan kembali dukungan kuat terhadap Palestina dan solusi damai.

Dalam konteks politik luar negeri, Indonesia menekankan pentingnya diplomasi politik dan perdamaian di Dewan Keamanan PBB, termasuk pertimbangan khusus terhadap isu Palestina. Indonesia menganut prinsip inklusivitas, inklusivitas dan penghormatan terhadap Parameter. standar internasional dalam mencari solusi konflik Israel-Palestina.

Meski hubungan beberapa negara Islam dan Israel mulai dinormalisasi, Indonesia tetap menegaskan bahwa normalisasi tidak mungkin terjadi tanpa menyadari hak kemerdekaan Palestina. Indonesia juga mengecam keras tindakan Israel yang membahayakan perdamaian melalui pembangunan permukiman ilegal dan terowongan.

Saat ini Indonesia terus berjuang membela Palestina dari serangan yang terus menerus. Mengingat krisis yang terjadi baru-baru ini, Indonesia menyerukan agar kekerasan segera diakhiri dan mencari solusi yang adil dan damai.

Indonesia dengan dukungan internasional berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. Melalui koordinasi dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Yerusalem diakui sebagai ibu kota Israel.

Politik luar negeri adalah hasil atau proses dimana suatu bangsa menentukan sikap dan tindakannya berdasarkan tujuan dan kepentingan nasionalnya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. Para peneliti menggunakan konsep politik luar negeri untuk menganalisis pendekatan Indonesia terhadap konflik di wilayah Palestina, dan secara khusus mengkaji kebijakan luar negeri Indonesia terhadap penduduk Palestina.

Pemerintah Indonesia dan organisasi masyarakat sipil sering mengadakan seminar, diskusi, dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah Palestina. Hal ini mencakup penyebaran informasi melalui media sosial, publikasi, dan acara budaya.

Pendidikan hak asasi manusia dan isu-isu internasional di sekolah memuat muatan tentang Palestina agar generasi muda dapat memahami dan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Konferensi internasional mengenai Palestina sering diadakan di Indonesia, mempertemukan berbagai negara dan organisasi untuk membahas strategi dan langkah-langkah untuk mendukung rakyat Palestina.

Dalam forum-forum tersebut, Indonesia tidak hanya menyampaikan aspirasi masyarakat Palestina, namun juga berupaya memberikan edukasi kepada dunia tentang pentingnya solusi damai atas konflik ini. Indonesia secara konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di forum internasional, termasuk PBB, sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap keadilan dunia dan prinsip anti-kolonial yang tertuang dalam UUD 1945.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun