Mohon tunggu...
andy rusdiyanto
andy rusdiyanto Mohon Tunggu... Guru - Penikmat seni

Seseorang yang belajar untuk berIMAJINASI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjerat Jarak

28 Juli 2024   21:04 Diperbarui: 28 Juli 2024   21:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pbs.twimg.com/profile_images

Terjerat Jarak

*

Di antara jurang yang menganga dalam, 

Aku berdiri, sebatang kara. 

Kau di seberang, bayangan samar, 

Terhalang jarak, pilu meraja.

**

Rindu membuncah, bagai ombak liar, 

Menghantam relung hati yang sepi. 

Ingin ku gapai, namun sia-sia, 

Kau terlalu jauh, bagai mimpi.

**

Langkahku terhenti, di tepi jurang, 

Pandanganku terpaku, ke arahmu. 

Cinta ini, bagai api yang menyala, 

Membakar jiwa, meski kau tak ada.

**

Aku akan tetap disini, menanti, 

Hingga waktu menyatukan kita. 

Meski jurang dalam memisahkan kita, 

Cintaku padamu, abadikan waktu.

***

"aR79"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun