Mohon tunggu...
andy rusdiyanto
andy rusdiyanto Mohon Tunggu... Guru - Penikmat seni

Seseorang yang belajar untuk berIMAJINASI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Puisi di Hari Ulang Tahun

7 Juli 2024   16:44 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 07 bulan Juli di tahun 2024 ini bertepatan dengan tanggal 01 Muharram 1446H yang jatuh pada hari ahad, merupakan tanggal bersejarah bagi Istriku, dikarenakan pada tanggal tersebut ia dilahirkan ke muka bumi yang fana ini, yang kita kenal tanggal lahiran sebagai tanggal ia akan merayakan ulang tahun. 

Dalam kesempatan kali ini saya sebagai suaminya yang telah bersamanya baik dalam suka duka, riang gembira, senang dan sengsara sudah hamper berjalan 15 tahun lamanya. 

Di dalam mengarungi sebuah rumah tangga pasti setiap pasangan akan menjumpai dan mengalami riak-riak dalam kehidupan, namun alhamdulillah kami masih bisa melaluinya dengan baik dengan perlindungan dari Allah SWT.

Hari ini merupakan hari dimana ia (istriku) merayakan hari kelahiran, sebagai wujud nyata walaupun hanya dengan sederhana kami memberikan sedikit doorprice kecil-kecilan, berupa kue ulang tahun, namun bukan dari wujud dan nominalnya tapi rasa cinta dan kasih yang utama yang kami sembahkan didalam perayaan hari kelahirannya dengan menyelipkan doa-doa semoga ia menjadi seorang insan manusia yang baik, tabah dan sabar serta sayang pada suami dan belahan jiwa kami, diantaranya mas azka, mas fathan dan adik azwa, yang merupakan hasil benih kasih sayang cinta kami didalam berumah tangga.

Dalam kesempatan kali ini ijinkan saya untuk menulis ulang, sebuah puisi yang saya ciptakan dan persembahkan untuk dia (istri) di hari kelahirannya dengan sebuah judul:

"SEPUCUK PUISI DIHARI ULANG TAHUN"

*

Di hari istimewa ini, mentari bersinar cerah

Menyambut usia barumu, penuh suka dan ceria

Q.A., sang istri tercinta

Kekasih hati, pujaan jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun