Perasaan bahagia dan bangga menyelimuti hatiku saat kabar gembira datang. Puisi-puisiku terpilih untuk diterbitkan dalam buku antologi puisi Rima Cinta. Bukan hanya edisi pertama, tapi juga edisi kelima! Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagiku, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Terbayang dalam benakku, puisi-puisiku yang penuh dengan curahan hati dan makna cinta, kini akan terukir indah di antara karya-karya penyair lain. Rasanya seperti mimpi, karyaku disandingkan dengan para pemikir dan seniman kata yang telah menginspirasiku selama ini.
Antologi puisi Rima Cinta ini bukan sekadar buku kumpulan puisi biasa. Bagiku, ini adalah sebuah wadah istimewa yang mempertemukan jiwa-jiwa yang terikat oleh benang merah cinta. Setiap puisi di dalamnya adalah sebuah cerita, sebuah ungkapan rasa yang dikemas dengan indah melalui rangkaian kata.
Kebahagiaanku bertambah ketika mengetahui bahwa antologi ini telah mencapai edisi kelima. Artinya, puisi-puisi dalam buku ini telah menyentuh hati banyak orang, telah mengantarkan mereka menyelami samudra cinta dalam berbagai bentuk dan maknanya.
Aku bersyukur atas kesempatan berharga ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penerbitan antologi ini, terutama kepada para kurator yang telah memilih puisiku untuk menjadi bagian dari buku ini.
Keberhasilan ini bukan hanya milikku sendiri, tapi juga milik semua orang yang telah mendukung dan menginspirasiku dalam berkarya. Terima kasih kepada keluarga, sahabat, dan para pencinta puisi yang selalu memberikan semangat dan apresiasi.
Kini, aku semakin termotivasi untuk terus berkarya dan menciptakan puisi-puisi yang lebih indah dan bermakna. Aku ingin terus belajar dan berkembang, agar suatu saat nanti karyaku dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia sastra dan menginspirasi banyak orang.
Penerbitan diantara puisi-puisiku dalam antologi Rima Cinta ini adalah sebuah penanda awal dalam perjalananku sebagai penyair. Aku akan terus melangkah maju dengan penuh semangat dan optimisme, membawa cinta dan keindahan melalui puisiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H