Asap tipis mulai terlihat
Diantara tumpukan sekam
Dan aroma sangit pun tercium lamat-lamat
Sekilas masih nampak diam
.
Angin yang ditiupkan dari sekeliling
Melewati celah-celah
Mereka belum berkumpul dan masih menunggu
Tabuhan genderang satu dua terpukul
Namun tak bertalu
.
Delusi delusi delusi
Seperti orang mabok kecubung dan jamur tai sapi
Tangannya menari-nari
Namun hatinya seperti api yg siap membakar jerami
.
Sedikit percikan api
Ditiup dihembus sambil komat kamit
Seperti merapalkan mantra sesaji
Berharap membesar dan menyulut para dedemit
Agar menarikan tarian perang
.
Wajah sangar terpasang
Teriakannya pun mulai terdengar lantang
Saling bersahutan seperti serigala meraung dihutan
Auuuu.. auuuu.. ah asu !
Ternyata hanya segerombolan anjing yg berlagak seperti raja rimba
Hahaha... kami tertawa oh Lucunya...
.
Teruskan... teruskanlah
Maka tanganku siap menggebuk sampai tulangmu remuk
Dan asap di jeramimu ku siram dan ku padamkan
Dasar asu tenan !
.
BS,april 2019
Image source : silonewolf.blogspot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H