Mohon tunggu...
Berhane
Berhane Mohon Tunggu... lainnya -

Jah Bless us ...d(^__*)b .. Psalm 23 \r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Api dalam Sekam

23 April 2019   11:16 Diperbarui: 23 April 2019   11:40 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asap tipis mulai terlihat
Diantara tumpukan sekam
Dan aroma sangit pun tercium lamat-lamat
Sekilas masih nampak diam
.
Angin yang ditiupkan dari sekeliling
Melewati celah-celah
Mereka belum berkumpul dan masih menunggu
Tabuhan genderang satu dua terpukul
Namun tak bertalu
.
Delusi delusi delusi
Seperti orang mabok kecubung dan jamur tai sapi
Tangannya menari-nari
Namun hatinya seperti api yg siap membakar jerami
.
Sedikit percikan api
Ditiup dihembus sambil komat kamit
Seperti merapalkan mantra sesaji
Berharap membesar dan menyulut para dedemit
Agar menarikan tarian perang
.
Wajah sangar terpasang
Teriakannya pun mulai terdengar lantang
Saling bersahutan seperti serigala meraung dihutan
Auuuu.. auuuu.. ah asu !
Ternyata hanya segerombolan anjing yg berlagak seperti raja rimba
Hahaha... kami tertawa oh Lucunya...
.
Teruskan... teruskanlah
Maka tanganku siap menggebuk sampai tulangmu remuk
Dan asap di jeramimu ku siram dan ku padamkan
Dasar asu tenan !
.

BS,april 2019

Image source : silonewolf.blogspot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun