Mohon tunggu...
andy r
andy r Mohon Tunggu... Seniman - Para Penikmat Embun Pagi

Seorang hamba yang sedang berkelana dalam rimba fana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Rabiul Awal

6 Oktober 2024   19:45 Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:54 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung malam yang tenang,
Rabiul Awal beranjak pergi,
Bulan purnama yang bersinar terang,
Kini redup, seakan bersembunyi.

Perayaan meriah berangsur padam,
Suara takbir mulai memudar,
Langit pun seolah berduka,
Menanti datangnya bulan yang baru.

Bunga-bunga yang semarak berwarna,
Kini layu, tak lagi berseri,
Namun dalam hati, tetap ada,
Kenangan indah akan Maulid Nabi.

Kami kenang ajaran yang terpatri,
Cahaya kasih dalam setiap langkah,
Meski sepi, semangat takkan mati,
Dalam jiwa, cinta-Nya tetap membara.

Selamat tinggal, Rabiul Awal,
Engkau pergi, tapi takkan terlupa,
Di setiap doa, dalam setiap amal,
Nabi kita abadi, selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun