Mohon tunggu...
andy r
andy r Mohon Tunggu... Seniman - Para Penikmat Embun Pagi

Seorang hamba yang sedang berkelana dalam rimba fana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemerdekaan yang Tak Kurasakan

21 Agustus 2024   08:48 Diperbarui: 21 Agustus 2024   08:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah si miskin di negeri ini,
Hidup dalam keterbatasan dan kekurangan.
Setiap hari, ku berjuang untuk bertahan,
Mencari rezeki dengan keringat dan doa.

Mereka bilang, negeri ini telah merdeka,
Bebas dari penjajahan dan segala penindasan.
Tapi apakah aku merasakan kemerdekaan itu?
Haruskah aku merasakan bangga sebagai warga negara?

Setiap hari, ku melihat mereka yang hidup berkelimpahan,
Berlomba-lomba memamerkan kekayaan dan kemewahan.
Sementara aku, hanya bisa menahan lapar dan dingin,
Menanti belas kasihan dari orang-orang yang beruntung.

Apakah ini yang disebut dengan kemerdekaan?
Bebas memilih dan menentukan nasib sendiri?
Ataukah hanya sebatas slogan dan janji kosong belaka?
Yang hanya dirasakan oleh segelintir orang di negeri ini.

Aku ingin merasakan kemerdekaan itu,
Bukan hanya sekedar memperingatinya setiap tahun.
Aku ingin bebas dari belenggu kemiskinan dan ketidakadilan,
Merasakan kesetaraan dan kesejahteraan yang adil.

Negeri ini memang telah merdeka,
Tapi masih banyak rakyatnya yang belum merasakan.
Semoga suatu hari nanti, kemerdekaan itu dapat dirasakan oleh semua,
Tanpa terkecuali, demi kehormatan dan kejayaan bangsa.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun