Digester harus diisi kotoran hewan secara berkesinambungan agar gas metana bisa terus diproduksi. Ampas yang terbentuk sebagai residu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
4. Pembakaran dengan Insinerasi
TPA (Tempat Pembuangan Akhir) berskala besar biasanya dilengkapi mesin incinerator yang mampu membakar sampah dalam jumlah banyak. Kelebihan incinerator adalah dapat menyerap limbah padat hampir semua jenis (kertas, kayu, karet, dan plastik) dalam volume cukup besar dan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik atau dapat digunakan sebagai heater/pemanas.
Sayangnya, sampah padat berupa kaca, sisa makanan, baterai bekas, dan sampah elektronik, tidak dapat diolah dalam incinerator. Kelemahan lainnya biaya pengoperasian tergolong mahal sebab mesin incinerator biasanya dijual dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Selain itu, proses pembakaran menghasilkan asap dan senyawa lain yang mungkin berbahaya bagi kesehatan.
4 cara terbaik tersebut merupakan langkah-langkah yang terbukti efektif dalam mengurangi masalah sampah meskipun tetap mempunyai kelemahan di beberapa segi. Namun, setidaknya memiliki dampak positif dan hasil lebih ekonomis dibandingkan cara mengatasi sampah dengan sekadar menimbun tanpa ada tindakan lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H