Mohon tunggu...
andy nuraini
andy nuraini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bukan siapa - siapa dan nggak ingin terkenal

Suka nulis dan jalan2

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kita Bisa Atasi Banjir, jika Kita Tahu Cara Mengelola Air

4 September 2019   10:20 Diperbarui: 4 September 2019   16:00 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permukaan tanah kawasan Jakarta bisa dibilang lebih rendah dibandingkan air laut. Hal inilah yang memunginkan bencana banjir datang jika di laut terjadi hujan. Ketika hujan, air laut dengan mudahnya mengalir ke daratan karena terdorong oleh arus. Dorongan tersebut membuat rob air laut menggenangi pemukiman warga.

Penanggulangan Banjir dengan sadar pengelolaan air

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banjir di Jakarta memerlukan perhatian yang khusus dari pemerintah dan warganya. Dalam hal ini, perhatian yang dimaksud adalah langkah dan upaya. Langkah dan upaya yang sudah dilakukan selama ini kenyataannya sama sekali tidak memberikan hasil (nihil).

Kegagalan dalam mencegah banjir cukup beragam, mulai dari ketidakseriusan pemerintah dalam melakukan pencegahan sampai dengan warga yang buang sampah sembarangan. Membuang sampah sembarangan tentu saja akan menghambat air mengalir, hingga akhirnya terjadi bencana banjir

Menambah Resapan Air
Salah satu cara penanggulangannya adalah menambah resapan air hujan. Penambahan resapan air hujan ini bertujuan agar air bisa meresap kembali ke dalam tanah. Dengan demikian, permukaan tanah tidak akan becek dan terbebas dari genangan air.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah mengendalikan semua bangunan yang berdiri di daerah hulu. Sebaiknya, bangunan dibuat dengan koefisien standar, yaitu sekitar 30 persen. Koefisien standar ini harus selalu diperhatikan dengan baik agar proses meresapnya air ke dalam tanah di daerah hulu bisa berjalan baik.

Di samping memperbaiki proses peresapan di daerah hulu, kawasan Jakarta juga harus diperhatikan. Upaya yang bisa dilakukan adalajh buatlah sumur resapan dalam jumlah banyak. Pembuatan sumur resapan tersebut merupakan salah satu cara untuk meresapkan kembali air ke dalam tanah.

Permasalahan banjir Jakarta tidak hanya disebabkan oleh minimnya resapan air, tetapi juga kondisi sungai yang sudah rusak. Oleh karena itu, sungai harus dinormalisasikan supaya fungsi sungai untuk kelangsungan hidup terasa. Ingat, bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab dengan fenomena banjir, melainkan juga masyarat Jakarta. Untuk itu, sebagai masyarakat yang cinta lingkungan, jaga dan rawat sungai dengan semaksimal mungkin.

Buang Sampah pada Tempatnya
Langkah sederhana dalam merawat lingkungan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan membuang sampah pada tempatnya, bencana banjir tidak akan datang. Disamping itu, lingkungan juga akan terlihat bersih dan indah.

Jadi, kesimpulannya adalah mungkin banjir di Jakarta tidak bisa dicegah, namun dampaknya bisa diminimalisir. Oleh karena itu, lakukanlah penanganan yang tepat dan cepat agar dampak dari bencana ini semakin berkurang. Seperti yang diketahui, banjir bukan hanya merusak lingkungan, melainkan juga mendatangkan berbagai wabah penyakit. Untuk itu, sebagai masyarakat sayangi lingkungan dengan baik agar bencana banjir tidak menghampiri.

Nah, demikianlah artikel seputar berita banjir di Jakarta, mulai dari sejarah banjir, penyebab banjir, sampai dengan cara penanggulangan banjir. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat bagi para pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun