Menjadi tetanga singapura menbuat Batam menjadi tempat persingahan banyak turis turis singapura terutama pria pria paruh baya yang kesepian.
Nongkrong diwarung kopi disekitar daerah nagoya sambil ngobrol dengan teman ,maka pemandangan kedatangan pria pria perlente paruh baya dari singapura pada hari jum,at sangat mencolok.
Diwarung warung kopi akan lansung disambut oleh gadis gadis mereka dengan manja dengan sapaan:
"Koko kok lama tak datang? Adik rindu sama abang koko "
Dan merekapun akan saling mencurahkan rasa setelah tak jumpa satu bulan.
Pernah saya ngobrol dengan pria pria ini ,tentang tujuan mereka ke Batam ini, dan rata rata menjawab ingin menemui istri muda mereka sambil menjelaskan:
"Wa gaji 2500 sin dolar ,kasih istri 1500 dan bawa sini untuk senang senang 1000 tiga hari harus balik kerja lagi".
Hari mingu sore adalah hari perpisahan antara adik dan koko yang akan pulang ke singapura ,dan hampir dipastikan kami akan mendengar teriakan si adik :
"Ojek tolong antar apek ini pulang ,ke pelabuhan ".
Dan akan dibalas dengan gerutuan sang koko atau abang dari singapur ini :
"Dasar sialan ,pas datang bawa duit banyak wa dipangil koko atau abang pas pulang kok malah di pangil "apek".
Dan sebagian pengunjung toko kopi pun akan tertawa terbahak bahak melihat sinetron bulanan ini.
Tulisan ini hanya untuk hiburan dan potret kehidupan Batam yang agak abu abu.
Salam damai selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H