Mohon tunggu...
Andy Basoka Iskandar
Andy Basoka Iskandar Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

"The best of people are those that bring most benefit to the rest of mankind."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Praktik Baik (Best Practice) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

9 Desember 2022   13:10 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:11 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Lokasi : SMAIT Nurul Ilmi Jambi
  • Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
  • Tujuan yang Ingin Dicapai: "Meningkatkan pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kalimat reported speech sebagai salah satu unsur kebahasaan News Item Text dengan model pembelajaran PBL dan penerapan Index Card Match Strategy."
  • Tanggal : 1 November 2022

  • SITUASI:

Latar Belakang Masalah:

Dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas XII, peserta didik akan dihadapkan pada materi News Item Text. Materi ini sebenarnya cukup familiar bagi peserta didik karena dekat dan sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami dan menganalisis salah satu unsur kebahasaan dari News Item Text, yaitu pada kalimat Reported Speech.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab masalah di atas:

- Peserta didik belum memahami konsep perubahan tenses dalam reported speech.

- Peserta didik belum memahami konsep perubahan keterangan waktu dalam reported speech.

- Peserta didik mengalami keterbatasan kosa kata dalam memahami kalimat dalam materi reported speech.

- Anggapan bahwa pembelajaran grammar adalah sesuatu yang susah dan membosankan.

Praktik ini perlu dibagikan karena untuk refleksi dan motivasi terutama untuk penulis sendiri agar dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif,  inovatif dan menyenangkan pada pembelajaran selanjutnya, serta dapat menjadi bahan referensi bagi teman sejawat atau rekan pendidik lain yang mengalami permasalahan yang sama sehingga pendidik dapat lebih bisa menggali potensi diri untuk menyajikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan index card match strategy dan model pembelajaran Problem Based Learning terbukti dapat meningkatkan motivasi, pamahaman dan kemampuan analisis peserta didik dalam pembelajaran bahasa Inggris pada materi kalimat reported speech.

Peran saya sebagai guru adalah bertanggungjawab untuk mendesain, mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik. Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.

  • TANTANGAN:

Setelah melakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru dan kepala sekolah, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

1. Penanaman konsep dasar kalimat reported speech yang masih kurang sehingga beberapa peserta didik kesulitan dalam memahami dan menganalisisnya dan menganggap pembelajaran grammar sebagai sesuatu pembelajaran yang susah dan membosankan.

2. Dalam proses pembelajaran, guru menerapkan model, strategi dan media pembelajaran yang kurang inovatif dan kurang efektif.

Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus menerapkan model pembelajaran serta strategi yang efektif dan inovatif agar peserta didik merasa tertarik dan termotivasi sehingga bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Pihak yang terlibat:

Kepala sekolah, guru, teman sejawat, peserta didik.

  • AKSI:

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain:

1. Berkoordinasi dengan kepala sekolah maupun teman sejawat.

2. Melaksanakan wawancara kepada kepala sekolah, teman sejawat maupun peserta didik.

3. Mencari kajian literatur yang sesuai.

4. Merumuskan solusi.

5. Melakukan perencanaan dan penjadwalan aksi.

Tantangan yang ada diatas tersebut harus segera diselesaikan dengan baik oleh guru, strategi yang digunakan diantaranya yaitu:

1. Berkaitan dengan model pembelajaran : 

Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menstimulus permasalahan yang terjadi disekitar peserta didik agar peserta didik lebih paham dan lebih aktif . Guru juga perlu paham dengan sintak dari model dalam pembelajaran yang digunakan. Sintaks PBL yang dimaksud yaitu:

  • Orientasi pada masalah.
  • Mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
  • Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

2. Berkaitan dengan strategi dan langkah pembelajaran : 

Dalam merancang kegiatan pembelajaran, guru perlu untuk merancang kegiatan yang mampu mengasah kompetensi 4C Pembelajaran Abad 21, yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication dalam tiap tahapan aktifitas di setiap sintaks pembelajaran.

Selanjutnya guru juga perlu menerapkan strategi pembelajaran yang efektif namun juga menyenangkan bagi peserta didik serta sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran ini, guru menerapkan index card match strategi sebagai suatu strategi dalam pembelajaran yang membantu meningkatkan motivasi, partisipasi dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi reported speech yang diajarkan.

3. Berkaitan dengan media ajar : 

Media pembelajaran menurut (Surayya, 2012) yaitu alat yang mampu membantu proses belajar mengajar serta berfungsi

untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Guru bisa menggunakan media yang dekat dan sangat familiar dengan peserta didik, dengan mengangkat tema yang sedang viral dan terbaru. Selanjutnya bisa dikolaborasikan dengan media berbasis TPACK, sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

4. Berkaitan dengan penilaian : 

Menurut S. Eko Widoyoko (2012) Penilaian ialah sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan

kriteria dan aturan-aturan tertentu. Guru juga perlu melakukan penilaian dalam pembelajaran secara keseluruhan baik dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian

setiap ranah dan rubrik penilaian dalam pembelajaran.

Pihak yang terlibat:

Kepala sekolah, guru, teman sejawat, dosen pembimbing, guru pamong, mahapeserta didik lain.

  • REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

Dampak dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) adalah peserta didik terbantu dalam hal berpikir kritis dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Kemudian dengan penerapan index card match strategy dan penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK, membuat peserta didik lebih tertarik dan lebih bisa memahami konsep materi kalimat reported speech. Serta peserta didik lebih bersemangat dan tidak cepat bosan karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kerja serta setiap anggota kelompok aktif dalam menjalankan peran dan mengerjakan LKPD. Kegiatan pembelajaran yang menerapkan students centered dengan model dan strategi serta media yang tepat terbukti mampu meningkatkan hasil belajar lebih baik dan memuaskan.

                          

Respon orang lain dengan pembelajaran yang dilaksanakan:

1. Teman sejawat

Menurut teman yang mengikuti dan membantu dalam pembelajaran, pembelajaran telah berlangsung dua arah. Peserta didik aktif dalam berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD. Penggunaan strategi dan media pembelajaran memudahkan peserta didik memahami materi yang dipelajari.

2. Peserta didik

Peserta didik merasa senang dan antusias dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Mereka merasa lebih mudah memahami materi kalimat reported speech.

Faktor keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh perangkat pembelajaran yang lengkap, pemilihan model pembelajaran yang sesuai, strategi dan media pembelajaran yang mudah dipahami dan sesuai dengan karakteristik materi maupun peserta didik. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga faktor yang tidak kalah penting.

Rekomendasi:

Bagi teman pendidik yang ingin melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris dengan model pembelajaran PBL dan menerapkan index card match strategy, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Antara lain:

1. Guru harus memahami karakteristik setiap peserta didik.

2. Guru harus menguasai materi dan media pembelajaran.

3. Guru harus memperhatikan sintaks-sintaks PBL.

4. Guru harus dapat melakukan pengelolaan kelas yang baik, sehingga peserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

5. Memberikan ice-breaking juga salah satu hal yang sebaiknya dilakukan untuk semakin memberikan peserta didik pengalaman belajar yang menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun