Mohon tunggu...
a_selaludihati
a_selaludihati Mohon Tunggu... Guru - Andy Hermawan

Terlahir dengan nama Andy Hermawan, saat ini berprofesi sebagai edupreneur dan pendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ronald Apriyan, Kelak Manusia Akan Menemukan Nasi Padang Di Luar Angkasa

23 Oktober 2019   01:42 Diperbarui: 23 Oktober 2019   02:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reno 10x Zoom Ronald Limited Edition

Beberapa waktu yang lalu, Oppo Indonesia berkolaborasi dengan 3 seniman Indonesia membuat sebuah pameran yang bertajuk Renoscape di Plaza Indonesia, Jakarta. Pameran tersebut digelar dari tanggal 31 Juli - 31 Agustus 2019 dan menjadi wadah bertemunya teknologi dengan seni.

Dalam pameran itu, Oppo mengajak 3 seniman Indonesia, seperti Darbotz, Arkiv Vilmansa, dan Ronald Apriyan untuk menampilkan karya-karya kreatif yang dipadu oleh teknologi dari Oppo. Mulai dari karpet, kaos, agenda, sampai lukisan bisa dinikmati pada pameran itu.

Pada tulisan saya kali ini, saya akan mengajak sahabat kompasioner sekalian untuk mengenal lebih dekat dengan salah satu seniman keren dibalik desain smartphone Oppo Reno 10x Zoom Limited Edition, yaitu Ronald Apriyan, seorang Pelukis asal Yogyakarta ini menyalurkan kebebasan ekspresinya melalui smartphone Oppo Reno 10x Zoom Limited edition dengan mengusung karyanya yang berjudul Space Restaurant.

Space Restaurant ini merupakan sebuah lukisan berukuran 100cm x 200cm menggunakan Metalic Gold Acrylic di atas kanvas. Ronald beranggapan, bahwa saat ini seniman tak hanya berkarya melalui kanvas, kertas atau patung saja. Kini, bisa juga melalui smartphone.

Space Restaurant, 100cm x 100cm Metalic Gold Acrylic On Canvas 2019
Space Restaurant, 100cm x 100cm Metalic Gold Acrylic On Canvas 2019

"Ini merupakan kolaborasi dan hal baru bagi saya sebagai seniman", ujar Ronald saat ditemui di kediamannya yang berada di daerah Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.  Space Restaurant sendiri muncul karena Ronald terinspirasi dari Masakan Padang yang dianggap karakter tradisionalnya sangat kuat, kemudian ide kreatifnya ini dituangkan menjadi sebuah model Rumah Makan Padang.

Dalam imajinasi seorang Ronald Apriyan, pada era teknologi canggih mendatang, setiap manusia yang bepergian ke luar angkasa tidak mustahil akan menemukan rumah makan Padang. Ronald mengatakan juga, bahwa di masa depan, tidak ada yang tidak mungkin, dan Ronald sudah mewujudkannya dari sekarang melalui goresan lukisannya yang kemudian dipakai oleh produk eksklusif dari Oppo Reno 10x Zoom Limited Edition.

Dalam pameran ini saya ingin menunjukan inpirasi mengenai suatu hari akan manusia akan menjelajah planet-planet. Tidak menutup kemungkinan nantinya kita bisa menikmati nasi Padang di luar angkasa," tutur Ronald. 

Ronald Apriyan saat Konferensi Pers di Plaza Indonesia, Jakarta 2019
Ronald Apriyan saat Konferensi Pers di Plaza Indonesia, Jakarta 2019

Ronald mulai menjadi pelukis profesional pada 2007. Selama delapan tahun, ia melalui proses mencari-cari jati diri. Sampai pada akhirnya menemukan ciri khas karakter lukisan dari Ronald Apriyan. Teman-teman dan penikmat karya seni pun bisa melihat karakter itu dan meyakini bahwa karakter itu sudah ditemukan oleh Ronald. 

Perjuangan itu juga tidak lepas dari dukungan keluarga. Melukis itu enggak bisa diprediksi berapa lama untuk menemukan jati diri," tutur dia. Menurut Ronald, dalam berimajinasi, mencari ide kreatif, dan menghasilkan karya yang dapat dinikmati oleh penikmat karyanya harus berani menerobos tantangan-tantangan dan mendobrak kenyamanan diri.

"Seni rupa itu manis, dapat memabukkan, sesungguhnya disitulah ujian bagi seniman itu sendiri, ketika lukisannya belum direspon oleh siapapun, dia bukanlah siapa-siapa, tetapi ketika karya itu sudah mendapat apresiasi, bahkan menjadi sebuah komoditi komersil, disitulah letak ujian yang sesungguhnya, seberapa kuat pelukis tersebut bertahan dengan gaya lukisannya, seberapa jujur mereka menjalani, maka hanya pada saat tidurlah mereka tidak berkarya", tambah Ronald. Maka Ronald memberikan tips bagi para pelukis muda, bahwa di saat mereka mulai mendapat apresiasi, sebenarnya disitulah jebakan mulai muncul, rasa cepat puas, yang akhirnya memunculkan karya yang tidak bernilai. Menutup perbincangan kami, Ronald mengajak untuk selalu "gelisah" terhadap sebuah karya, agar karya itu juga semakin hidup, dan karya itu akan selalu mengikuti untuk diberi perlakuan yang selayaknya karya itu harus diperlakukan.  

img-20191022-wa0019-5daf4628097f3661f544daa3.jpg
img-20191022-wa0019-5daf4628097f3661f544daa3.jpg

                                             

Name                              : Ronald Apriyan

Date / Place of Birth : Prabumulih (Southern Sumatra), 29 April 1979

Recent Addres             : Beton Rt 5 Pedukuhan 12 Tirtonirmolo Kasihan

                                             Bantul Yogyakarta 55181 Indonesia

Education                      : Padjadjaran University Bandung ,

                                              Sarjana Wiyata Taman Siswa Yogyakarta

                                              Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Phone                              : 0857 4750 6660

E-mail                             : apriyan29@gmail.com



Solo Exhibition :


2005
"Football, Politics, and Entertainment" Indonesia Institute of Arts
Footballism" Kedai Kebun Forum, Yogyakarta

2007 "HUMAN AND HOUSE" Nagano, Japan
2008 "ALHAMDULLILAH"Affandi Museum Yogyakarta
2011 "Meet the Rabbit" Arya Duta Art Space Surabaya
2014 "Lure and Rules" Tirana art space Yogyakarta
2015 "Rainbow Breakfast" Via Via Resto and Art space Yogyakarta
2017 "Persembahan Cinta Ronald Apriyan" Bentara Budaya Jakarta
           "Batik meet Shio" Art Jakarta Special Solo Project. Ritz Carlton Jakarta
2018 " The Metropolis" Element Art Space Singapore

Selected Group Exhibition :


2000
"Deklarasi Forum Celah Rupa UST" Yogyakarta


2001
"Dialog Multirupa Yogyakarta -- Palembang" Yogyakarta "
Pesta Seni Ancol" Jakarta


2002
"Murky Moral World Exhibition" Scotland, Canada, Japan,
Australia, Indonesia (in cooperation with Australian National University)
"3 D Passion" Kafe Kecil, Yogyakarta
"Tribute to Mas Tri" Tin Can Exhibition, Kedai Kebun Forum Yogyakarta
"Message from Indonesia" Kobe Design University, Japan
"Gedebook" Fundraising Exhibition, Kedai Kebun Forum, Yogyakarta


2003
"Dolanan" Puppet Exhibition, Studio Tanah Liat Yogyakarta
"Launching Exhibition" Rumah Seni Muara, Yogyakarta
"Peace First Conference" Jakarta
"Bermain Jerami Installation Exhibition" Warung Sawah, Yogyakarta
"Petasan" Purna Budaya Yogyakarta


2005
"Backpackers Painting Exhibition" Maharani Hotel, Bali
"Portion" Galeri Sembilan, Bali
"Ligeros de Equipaje" Taman Budaya Yogyakarta (in
cooperation with Universidad de Castilla Spain)


2006
"Enjoy Sculpture", Indonesia Institute of The Arts Yogyakarta
"NIPAF Exhibition", Morishita Studio Tokyo, Japan
" Nagano International Video Art Festival" Nagano, Japan


2007
"TUPADA07", 4th International Action and Art Event. Hacienda Caf and Galery,
Angono
City Philippine
"International Communication And Art Festival", Tokyo-Nagano Japan


2008
" Most Wanted" Biasa Gallery Yogayakarta
"Ya-shin" Jogja Gallery Yogyakarta
"The Golden Box" Jogja Galery Yogyakarta
"Transcent" CSIS Building jakarta
"Goro -- Goro Art Project" Pra Bienale Event Solo 2008


2009
"MENJADI INDONESIA" Gedung Arsip Jakarta
"OBJECOBJECT" PURE ARTSPACE Jakarta
Jojakarta Biennale 2010.


2010
"International Malaysian Print Festival
"Indonesia -- Myanmar Art Exchange program Bektano Ar Gallery,and New
Zero Art Space. Yangon Myanmar


2011
"Indonesia -- Myanmar Art Exchange Program (second edition)
Tanah Tho Gallery Ubud Bali
"BUDI(man)" two Indonesian Contemporary artits.
Momentous Contemporary Art Gallery Singapore


2012
"Freekick" Royal Art Square Surabaya Indonesia.


2013
"Indonesian Revolution UpFront gallery Singapore
TRIBUTE Art Front Gallery Singapore


2014
Group Exhibition Widayat museum Mungkid Magelang
Group Exhibition Via Via resto and Art space Yogyakarta
Group Exhibition "Ping" project Aruna Studio Yogyakarta
Group Exhibition LVS gallery Seoul Korea
"120" Rumah Budaya Tembi Yogyakarta
"Terima Kasih Guru" Museum Widayat Magelang
"Dolanan" Jogja National Museum" Yogyakarta
"Fiture and Figure" Taman Budaya Yogyakarta


2016
Group Show Ping Project Aruna Studio Yogyakarta
Group Show YAA Yogya Annual Art Sangkring art space
Group Show Simply Life Yudi art space Yogyakarta
Group Show Re-draw Edwin gallery Jakarta
Group Show Kecil itu Indah Edwin gallery Jakarta
Group Show Bazaar with Art Element art Space Jakarta
Group Show Paperu FKY Yogyakarta


2017
Group Show" Back To basic" Element art space Singapore
Group Show " Art Serpong " Tenggerang
Group Show Yudi Art Space "Simply Life" Yogyakarta
Group Show YAA Bale Banjar Sangkring Yogyakarta
Group Show Home Wares, Cayenne x DGI Jakarta


2018
"Into the Space of Time" IMAGINARIUM 2018 Singapore Art Museum,Singapore
"Caraka" Sanggar Anak Alam Yogyakarta
"Pick Season" Simply Life Melia Purosani Hotel Yogyakarta
"PING" project Yunizar Studio 2018 Yogyakarta
Art Jakarta Pacific Place Jakarta 2018
Group show Miracle art space Yogyakarta
Group show Simply life Element by westin Ubud Bali
Group show "Celebration of the Future" ABBC Building Nusa Dua Bali
Group Show CD Cover Mahandini Dewa Bujana Sangkring art project Yogya


2019
Duo Exhibition Patrick Owen X Ronald Apriyan Plaza Indonesia Jakarta
Pantene Perfect + On Art Experience Pacific Place Jakarta
Exhibition KADO Partron Miracle Print Yogyakarta


Awards :
Best Caricature for Hari Kartini (Commemorating Kartini), Yogyakarta
Best Sketch of Fine Art Indonesia Institute of The Arts, Yogyakarta
Best Mural in STP AMPTA, Yogyakarta
2015 finalis UOB painting of the year 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun