4.Kinestetik - tubuh (dongeng dengan memeragakan apa yang disampaikan, ekspresi dan gerak)
Anak kinestetik sangat menyukai aktifitas dengan banyak gerakan. Maka sangat disarankan para orangtua menyampaikan dengan penuh ekspresi namun tidak berlebihan. Sebagai contoh cerita tentang kancil yang beradu lari cepat dengan siput, kelika bercerita hendaknya sambil memeragakan berlari, panik, kelelahan dan sebagainya.
5.Kecerdasan Musik (Fokus pada irama lagu dan alat musik)
Jenis kecerdasan ini tidak jauh berbeda dengan jenis kecerdasan kinestetik. Ciri anak dengan jenis kecerdasan seperti ini sangat mudah dikenali. Ciri yang paling mudah adalah suka bernyanyi, cepat menirukan lagu baru, menyanyi sambil bertepuk tangan, menyanyi sambil menggoyangkan badan. Nah pada ciri ini orangtua dapat mengemas dongengnya dengan nyanyian atau dengan iringan alat musik.
6.Kecerdasan Naturalistik (Fokus pada tokoh binatang dan lingkungan alam)
Anak dengan jenis kecerdasan ini biasanya lebih menyukai cerita-cerita dengan tokoh binatang yang hidupnya di alam bebas. Maka tak heran jika anak dengan jenis kecerdasan naturalistik sangat antusias dengan cerita-cerita yang berlokasi di hutan belantara, sungai, gunung, dan semuanya yang berbau alam.
7.Kecerdasan Intrapersonal (Fokus pada monolog tokoh utama dalam refleksi, introspeksi dan motivasi diri)
Anak dengan jenis kecerdasan intrapersonal biasanya lebih cenderung suka beraktifitas sendiri, namun ia lebih dapat mengendalikan emosi yang ada dalam dirinya dengan baik. Jika anak ini didongengkan suatu cerita, maka ia lebih suka terfokus pada tokoh utama dalam cerita dan menebak-nebak ujung ceritanya.
8.Kecerdasan Interpersonal (Fokus pada interaksi antar tokoh dalam cerita)
Berbanding terbalik dengan anak yang memiliki jenis kecerdasan intrapersonal, anak yang memiliki jenis kecerdasan ini cenderung lebih perhatian pada interaksi sosial tokoh tokoh dalam cerita. Anak dengan jenis kecerdasan ini akan cepat menanggapi situasi sosial yang muncul pada cerita.
Nah ayah bunda kompasioner, sedikit tadi gambaran manfaat dongeng bagi buah hati ayah bunda sekalian. Pada era digital saat ini sudah sangat jarang orangtua yang menyempatkan diri mendongengkan cerita bagi buah hatinya. Padahal hal tersebut sangatlah penting dibanding dengan memberikan gadget sebagai pengisi aktivitas buah hati.