Mohon tunggu...
Andy Harahap
Andy Harahap Mohon Tunggu... -

Berusaha sejatinya menjadi diri sendiri dalam mengeksplor originalitas diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

'G' for Galauku

13 April 2012   04:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kata kata "Galau" sudah  kukenal dan kuresapi sejak lama.. tapi koq kayaknya kata ini belakangan dihebohkan di banyak papan jualan yang dipancang tinggi di pinggir jalan, seolah merupakan sebuah kata baru yang istimewa. Padahal buatku tidaklah demikian.

Aku sudah meresapi Galau ini sejak jarum menunjuk angka 4 dan kembali merasakannya di angka 6. Buruknya lagi sampai sekarang aku merasa kesulitan keluar dari rasa itu.. rasa itu begitu mengekang.. menyudutkan.. bahkan sekarang sudah berdiri mengangkangi aku, menyungkurkanku.. dan membenamkanku ke dalam lumpur takut.

Takut akan kenyataan.. kenyataan  itu sungguh perkasa dan dia menyakitiku.. mengeluarkan peluhku, memudarkan nyaliku dan membutakan mataku.. Di sini aku sendiri, takut dan buta .. asliku telah menghilang, terbang tak terkendali dan tidak tercari.. dia mengambilnya paksa.. meninggalkanku lemah dan tak berdaya tuk melawan. Semua karena rasa.. semua karena cinta..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun