Atau sebagai figure ayah, Jokowi mau "ngeloni" anak-anaknya sehingga merasa tentram. Memang dalam Asian Games ini, Bapak Presiden seringkali hadir untuk sekadar memberikan support ana-anaknya.
Hmm... bisa juga karena unsur hadiah yang besarnya dinaikkan dari 400 juta (Asian Games tahun 2014) menjadi 800 juta -- 1,5 Milyar (Asian games 2018). Belum lagi ada bonus pengangkatan menjadi PNS. Bonus pemberian rumah juga bonus dari perusahaan swasta yang terlibat?
Atau jangan-jangan ini bentuk protesnya para Atlit kita, karena adanya pengabaian (pesimisnya) mantan menteri olah raga saat Pemerintahan Presiden SBY, Roy Suryo, yang malah akhirnya justru membuat para atlit ini melecut dirinya membuktikan bahwa mereka  tidak seperti yang disangkakan itu. Mereka mencounternya dengan prestasi.
Mungkin juga  karena Pak Prabowo yang menjabat sebagi ketua IPSI, Ikatan Pencak Silat Indonesia. Mengapa pencak silat ? karena dari cabang olah raga ini mampu mempersembahkan 9 medali emasnya. Persembahan terbesar juga dalam sejarah cabang olah pencak silat Indonesia.
Benar, saya tidak peduli dengan itu semua. Saat ini saya hanya ikut merasa bangga pada para Atlit itu. Mereka telah berjuang demi Indonesia. Mereka berjuang demi bendera merah putih agar sejajar dengan bendera negara lain. Sudah sewajarnya kan kita dukung mereka, bila lagu kita masih sama INDONESIA RAYA ?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI