Mohon tunggu...
Aeis
Aeis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Warga Sipil

🌻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Marhaen dan Hal-Hal yang Tak Pernah Usai

1 November 2024   16:54 Diperbarui: 1 November 2024   17:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya setelah melihat realita yang telah dipaparkan di atas, sudah sepantasnya seorang Marhaenis memperbarui taktiknya dalam pengimplementasian kepeduliannya kepada kaum Marhaen. 79 tahun sudah Indonesia merdeka, namun perubahan masih belum nampak di depan mata dengan pasti. Tahun 2045, tepat satu abad usia bangsa Indonesia, bangsa ini disebut-sebut akan memasuki masa emasnya, bukan hal yang tak mungkin, tetapi ketidakpastian tetap memiliki kemungkinan. Hal-hal yang sejak dahulu ditakutkan kini telah terjadi, kaum borjuis terus memegang kendali kuasa hingga saat ini, sedang kaum Marhaen kian hari kian terpuruk, tak punya pilihan yang pasti.

Oleh karena itu keinsafan haruslah sepenuhnya dimiliki oleh para Marhaen dan Marhaenis, dengan menempatkan kembali marwah daripada Marhaenisme/Sosio-Demokrasi/Sosio-Nasionalisme, sebagai suatu teori politik/perjuangan yang menghendaki keselamatan Marhaen, sebagai perjuangan yang revolusioner dalam meniadakan kapitalisme, imperialisme, dan kolonialisme guna mencapai masa emas Indonesia 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun