Media baru muncul karena perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Media dan teknologi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena seiring dengan perkembangan teknologi, media juga akan berkembang. Pada awalnya, masyarakat hanya mengenal media seperti koran, televisi, dan radio. Namun karena teknologi terus berkembang, keberadaan media juga semakin bervariasi, karena itulah muncul istilah yang dinamakan media baru atau new media.
Mengenal New Media
Media berasal dari kata medium yang dapat diartikan sebagai sarana atau saluran untuk menyebarkan informasi kepada orang lain. Dalam pengertian tersebut, kebanyakan orang akan berpikir bahwa media berhubungan dengan media komunikasi seperti media cetak (koran, majalah, dll), media penyiaran (televisi dan radio), film, periklanan, public relations, dan lain-lain.
Namun kini media tidak hanya terbatas pada hal-hal di atas saja, karena itulah muncul istilah media baru pada tahun 1980an yang diiringi dengan pesatnya perkembangan teknologi.
Berkembangnya teknologi dan media pada masa itu juga memicu perubahan pada aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Terdapat empat perubahan yang disebabkan oleh media baru, yaitu:
(1) Perubahan modernitas menjadi post-modernitas yang dipicu oleh perubahan struktural dan ekonomi masyarakat.
(2) Proses globalisasi yang semakin ketat karena tidak adanya batas-batas perdagangan antar negara.
(3) Perubahan era industrial menjadi era informasi yang berimbas pada berubahnya pekerjaan, keterampilan, dan lain-lain.
(4) Melemahnya kekuasaan dan kontrol negara inti terhadap negara periferal karena terbentuknya jaringan media baru.
Pengertian media baru ini dipahami sebagai internet atau sebuah jaringan komunikasi elektronik. Selain itu media baru juga dapat dipahami sebagai televisi digital dan blog.
Perkembangan teknologi juga dapat mengubah dari konsumen menjadi produsen. Berikut perubahan produsen yang didasari oleh teknologi:
a. Komunikasi berbasis komputer, misalnya email, world wide web (www), sosial media, dan lain-lain.
b. Cara baru distribusi dan konsumsi media dengan konsep hypertextual seperti world wide web (www), CD, DVD, podcast, dan lain-lain.
c. Virtual reality atau simulasi lingkungan dan ruang yang tampak nyata.
Karakteristik New Media
Menurut Lister, dkk (2009, h.13-44) terdapat enam karakteristik yang membedakan media baru dengan media konvensional, yaitu:
(1) Digital: Dalam proses digitalisasi, data-data yang masuk diubah menjadi bentuk angka dan kemudian diproses serta disimpan dalam sumber online, disk digital, atau drive. Data yang masuk dapat berupa suara, cahaya, teks, grafik, foto, atau video. Bentuk angka dari data tersebut kemudian diubah menjadi salinan cetak yang disebarkan dari jaringan komunikasi sehingga dapat dinikmati oleh audiens.
(2) Interaktif: Media baru menawarkan hal baru berupa keaktifan audiens dan mengubah audiens dari penonton menjadi pengguna. Audiens dapat ikut serta dalam program media seperti memberikan komentar. Di dalam unsur interaktif, terdapat dua hal yang membedakan perubahan audiens pasif (penonton) ke audiens aktif (pengguna), yaitu hypertextual navigation dan immersive navigation.
a. Hypertextual navigation, artinya audiens dihubungkan dengan teks atau artikel lainnnya yang masih berhubungan.
b. Immersive navigation, artinya audiens dibuat seolah masuk ke dalam realitas virtual.
(3)Â Hypertextual: Merupakan teks yang terdapat pada media baru dengan tujuan mempermudah audiens mengakses teks lain yang sesuai dengan kesukaan mereka. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan hyperlink pada beberapa artikel.
(4)Â Virtual: Merupakan realitas yang coba dihadirkan namun tidak nyata, audiens hanya dapat melihat bentuknya saja.
(5) Jaringan: Merupakan sistem operasi untuk melalukan pertukaran data karena data-data dapat dengan mudah ditemukan dalam internet.
(6) Simulasi: Simulasi memiliki keterkaitan yang erat dengan ciri virtual. Simulasi sendiri memberikan replikasi dari realitas nyata hingga audiens dapat merasakan bahwa dirinya memang berada dalam realitas tersebut.
Jadi, Apakah itu New Media?
Pada akhirnya, media baru muncul karena adanya perkembangan teknologi dengan sangat inovatif untuk memberikan cara yang berbeda dalam mengakses informasi.
Bersifat sangat terbuka, media baru dapat melingkupi semua unsur yang terdapat dalam media, yaitu unsur digital, interaktif, dan computer mediated communication.