3. Energi Terbarukan
Isu iklim menjadi bagian tak terpisahkan dari pemakaian energi terbarukan yang ramah lingkungan. Tetapi Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil, bahkan ekspor batu bara juga termasuk sebagai komoditas unggulan.
Ketersediaan infrastruktur serta kesadaran akan energi ramah lingkungan adalah pekerjaan yang masih jauh ideal. Negara maju sudah lebih dahulu memulai proyek pengembangan energi ramah lingkungan, hingga kini memiliki sarana mumpuni, dari ajang G20 harapan Indonesia untuk meperdalam alih teknologi di bidang energi terbarukan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Tak hanya berbicara mengenai tantangan, melalui posisi Presidensi G20, Indonesia juga memiliki peluang baik:
1. Â Peningkatan Penerimaan Devisa
Berkaca dari Presidensi G20 sebelumnya, Turki, Argentina dan Jepang memperoleh hasil baik bagi perekonomian. G20 dihadiri lebih dari 20 ribu delegasi internasional, kedatangan delegasi ini tentunya membawa hasil positif dari transaksi mata uang asing, penerimaan devisa diharapkan meningkat serta memberikan pengaruh secara langsung bagi ekonomi Indonesia. Diperkirakan ajang G20 akan menghasilkan Rp 1,4 triliun.
2. Berperan Lebih Jauh di Tingkat Global
Di bidang politik, Indonesia dapat menekankan kerja sama serta berinisiatif mendorong penyelesaian atas topik prioritas saat ini. Menjadi momentum bagi Indonesia membuktikan diri dan mendapatkan kepercayaan dari negara lain dalam hal diplomasi internasional.