Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Presidensi G20, Ketika Indonesia Memimpin Dunia

24 Juni 2022   21:14 Diperbarui: 26 Juni 2022   01:40 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi: Konflik Rusia - Ukraina (dw.com)
Ilustrasi: Konflik Rusia - Ukraina (dw.com)

Indonesia akan menghadapi ego Rusia yang merasa sebagai negara kuat. Terlebih ancaman dari para negara sekutu untuk tidak hadir di KTT G20 jika Rusia diundang, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan akan hadir di Bali.

Sebuah situasi sulit dihasi Presidensi G20, lantaran ego para petinggi negara yang berada dalam tensi tinggi. Indonesia diharap dapat berperan mengurangi dampak buruk dari konflik tersebut. Dan ini adalah tantangan besar.

Presiden Joko Widodo bahkan menjadwalkan berkunjung ke Kiev dan Moskow, semoga pertemuan Presiden Republik Indonesia beserta Presiden Putin dan Zelensky akan membawa kabar baik, paling tidak dapat mengurangi ketegangan.

2. Kontribusi Ekonomi Indonesia Masih Rendah

Status Indonesia sebagai negara berkembang mau tidak mau patut disadari levelnya belum bisa dibandingkan secara langsung dengan pencapaian ekonomi negara maju yang sebelumnya pernah menjadi Presidensi G20. Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

Ilustrasi: Transaksi keuangan global (empireresume.com)
Ilustrasi: Transaksi keuangan global (empireresume.com)

Dalam hal ini Indonesia ditantang mampu meningkatkan kinerja ekonomi domestik agar pertumbuhan ekonomi bisa menjadi lebih tinggi, memanfaatkan keberadaan potensi usaha kecil menengah sebagai penyangga ekonomi nasional sambil melaksanakan impelementasi proyek strategis, pembangunan infrastruktur serta modernisasi berbagai aspek pendukung ekonomi.

Bentuk negara kepulauan merupakan tantangan sekaligus kekuatan. Teritori pulau yang menyebar memang membutuhkan infrastruktur yang optimal agar ekonomi daerah dapat tumbuh pada tingkat seimbang.

Sisi baiknya, Indonesia memiliki kekayaan maritim serta sumber daya melimpah di pulau-pulau tersebut. Jika sumber daya ini bisa dikelola dengan baik dan benar, maka sesungguhnya Indonesia tidak hanya bisa mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat Indonesia pun ikut meningkat.

Melalui ajang G20, Indonesia juga mendorong penggunaan mata uang domestik sebagai alat pembayaran transaksi lintas negara. Upaya mengurangi ketergantungan pembayaran menggunakan US$ perlu terus didorong untuk mewujudkan keseimbangan fiskal dan moneter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun