Kebijakan pengendalian harga melalui subsidi tepat sasaran. Tak bisa disangkal masyarakat menengah ke bawah adalah golongan paling merasakan beban berat akibat inflasi, maka kebijakan pengendalian harga melalui subsidi tepat sasaran adalah kebijakan yang bisa ditempuh, asalkan tepat saran bagi masyarakat yang membutuhkan.
Jika pemerintah Republik Indonesia hendak mencabut subsidi listrik bagi golongan masyarakat mampu, sejatinya pemerintah bermaksud menyeimbangkan anggaran negara agar pemberian subsidi diarahkan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang malah lebih membutuhkan bantuan ketimbang golongan kaya yang jujur saja tidak pantas dibantu uang negara hanya untuk bayar listrik. Subsidi adalah salah satu contoh menekan kenaikan harga, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Bank sentral menawarkan penjualan sekuritas dengan perjanjian akan dibeli kembali (buy back), metode ini sangat berhubungan dengan neraca arus kas bank sentral, peredaran uang serta tingkat suku bunga.Â
Saat suku bunga tinggi, instrumen sekuritas menawarkan imbal kupon lebih besar, peredaran uang dapat diserap melalui cara ini.
Persyaratan cadangan uang tunai. Dalam kasus tertentu, bank sentral dimungkinkan untuk mengelola pasokan uang tunai melalui syarat tertentu sesuai keadaan.Â
Jumlah uang diharuskan tersimpan oleh bank diusahakan menutupi penarikan. Bank didorong untuk bisa menyimpan uang dan mengurangi fungsi intermediasinya berupa memberikan pinjaman. Ini langkah yang lebih sulit.
Sikap Bijak Menghadapi InflasiÂ
Patut disadari inflasi menyebabkan situasi makin susah, baru saja ada angin segar harapan ekonomi pulih dari keterpurukan selama dua tahun gara-gara Covid-19, ternyata masalahnya jadi lebih kompleks, tantangan hidup bertambah lagi.
Sabar dan hemat, itu adalah sikap pertama yang bisa dilakukan. Kesulitan ini dihadapi semua orang, mungkin saat ini kita diajak belajar lebih sabar dan cermat terhadap penggunaan uang. Ada beberapa tindakan yang kiranya bisa menjadi sikap bijak di saat zaman susah macam sekarang ini.
Menentukan anggaran prioritas. Kira-kira apa saja yang menjadi kebutuhan dasar sehari-hari, ada baiknya semua ditinjau ulang, dibuat daftar prioritas dari kebutuhan utama hingga yang dapat ditunda. Ini tindakan sederhana tapi kita bisa fokus melihat kebutuhan yang harus dipenuhi dan urusan lain yang tidak terlalu penting. Penggunaan uang jadi lebih terarah berdasarkan anggaran prioritas.