Kekhawatiran nasabah saat ini seputar privasi, bias, keadilan, dan dampak platform digital terhadap manusia akan menjadi lebih akut karena metaverse semakin mengaburkan batas antara kehidupan fisik dan digital manusia.Â
Bank harus bersiap untuk pengawasan peraturan tingkat tinggi dari metaverse dan siap untuk merespon dengan cepat terhadap peraturan baru.
Agaknya otoritas selaku pengawas perbankan akan senantiasa mengikuti perkembangan tren baru ini, karena peraturan disesuaikan dengan pengalaman yang terjadi agar bentuk regulasi menjadi sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Dengan demikian peraturan yang ada tepat sasaran dan bisa diterapkan.
***
Salah satu hal menarik dalam film Ready Player One adalah muncul berbagai karakter populer seperti Gundam, Robocop, Dinosaurus dan lainnya dalam satu jagat. Gambaran dari metaverse dituangkan sangat jelas oleh Steven Spielberg.
Di dunia metaverse, seseorang bebas menentukan wujud avatarnya seperti apa, bisa saja jika wujud yang dipilih menjadi sosok samurai seperti Musashi, hal utama yang perlu segera diwujudkan dalam metaverse adalah kepastian penegakan hukum sebagai batasan jelas supaya metaverse menjadi dunia yang aman dan nyaman bagi para warganya sendiri.
Entah apa jadinya jika metaverse tidak memiliki landasan hukum, menjadi sangat liar dan kejam. Percuma suatu dunia baru berlangsung tanpa kepastian dan kepercayaan, akan menjadi peradaban biadab.
Metaverse akan menjelma menjadi dunia baru bergengsi, bukankan Ibu Kota Nusantara kelak akan turut hadir di metaverse. Semoga perbankan nasional segera menyusul hadir di metaverse, membangun perekonomian Indonesia menjadi lebih tangguh di mata dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H