Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Resah dan Gelisah Masalah Ekonomi

10 Juni 2022   19:44 Diperbarui: 13 Juni 2022   10:33 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga pangan dan energi yang tinggi dan memburuknya masalah rantai pasokan menyiratkan bahwa inflasi harga konsumen akan memuncak kemudian dan pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Ilustrasi: Kenaikan harga barang konsumsi (isappscience.org)
Ilustrasi: Kenaikan harga barang konsumsi (isappscience.org)

Proyeksi baru OECD menunjukkan dampak besar dan global perang terhadap inflasi, mencapai level tertinggi 40 tahun di Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. 

Pengurangan bertahap dari rantai pasokan dan tekanan harga komoditas serta dampak kenaikan suku bunga akan mulai dirasakan hingga tahun 2023, namun inflasi inti diproyeksikan tetap pada atau di atas sasaran bank sentral di banyak negara ekonomi utama pada akhir tahun.

Jangan salah, masyarakat Indonesia turut merasakan kesulitan akibat tersumbatnya pasokan bahan pangan dari Ukraina. Ini terkait konsumsi gandum di dalam negeri, makanan olahan dari gandum bakal menjadi lebih mahal! 

Kabar buruk lainnya harga telur ikut-ikutan semakin tinggi gara-gara bahan pangan ayam petelur ternyata berbahan dasar gandum. Belum lagi biaya produksi barang lain terkerek naik karena biaya impor yang lebih mahal akibat krisis energi.

Inflasi akan berakibat munculnya krisis biaya hidup dan kemiskinan, kesenjangan kesejahteraan akan lebih besar. Paling tidak hal-hal tersebut yang menjadi tantangan jangka pendek ekonomi global. Tantangan lain yang tak kalah penting menanti untuk jangka panjang.

Tantangan Ekonomi Global Jangka Panjang

Isu krisis iklim merupakan poin utama bagi tantangan ekonomi global jangka panjang. Pemanasan global, cuaca ekstrem serta akses air bersih adalah sedikit persoalan dari sekian banyak masalah terkait iklim dunia.

Jika krisis iklim ini tidak ditangani secara serius akan berakibat sangat mengerikan bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup di alam semesta. Faktor iklim terkait erat dengan ketersediaan bahan pangan berikut komoditas dasar lainnya.

Sejatinya isu tersebut bukan berita baru, namun ketergantungan manusia akan penggunaan material tidak ramah lingkungan macam plastik serta bahan bakar fosil secara terus menerus menjadi cerminan bahwa ancaman krisis iklim sungguh perlu ditindaklanjuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun