"New York City can be so pretty. From a bird's eye view. Because up there, yeah, that's where I first kissed you..."
New York, kota metropolitan, berbagai inspirasi didapatkan para pemusik dari hiruk pikuk kehidupan kota New York, mulai dari Frank Sinatra sampai Extreme, band rock yang sempat tampil di Yogyakarta pada November 2019 silam menulis lagu When I First Kissed You, terpengaruh dari suasana kota New York.
Banyak perusahaan keuangan raksasa memiliki kantor pusat di New York, di samping itu New York juga menjadi pusat dari perkembangan perusahaan-perusahaan start up di bidang keuangan.Â
Industri keuangan Amerika Serikat adalah salah satu yang terkuat di dunia, Amerika Serikat sendiri sudah menjadi negara super power di segala bidang, termasuk ekonomi.
Walaupun sebenarnya jika berbicara mata uang mayor atau utama, USD tidak berdiri sendirian, masih ada beberapa mata uang lainnya. Pembahasan kali ini akan mengupas mengenai tata kelola kekuatan nilai mata uang global.
Hal yang Memengaruhi Nilai Tukar Mata Uang
Berbicara nilai tukar mata uang, hal itu tidak bisa dipisahkan dari parameter ekonomi di suatu negara. Amerika Serikat dengan USD, lalu Euro, Swiss Franc (CHF), Great Britain Pound Sterling (GBP) dari Eropa, Jepang Yen mewakili Asia serta dari kawasan Oseania adalah AUD dan NZD.
Negara-negara tersebut memiliki mata uang yang dikategorikan sebagai mata uang utama, maksudnya adalah menjadi tolok ukur perdagangan global karena volume transaksi dari mata uang tersebut memang selalu diperdagangkan di pasar. Tetapi alasan suatu mata uang memiliki nilai tukar stabil dan lantas menjadi mata uang utama setidaknya dilandasi 4 hal, antara lain: