Jenis Robusta, rasanya lebih pahit dan garang, soal harga lebih murah karena proses budidayanya tidak serumit mengurus Arabika, serta kandungan kafein Robusta adalah 2,7% lebih tinggi dari Arabika yang mengandung 1,5% kafein.
Dusta rasanya jika membicarakan kopi tanpa menguraikan beberapa jenis biji kopi pilihan. Ini hal sulit karena mengurutkan biji kopi Indonesia sebagai pilihan utama sama saja bercerita rinci menjelajahi setiap pelosok negeri ini, tidak akan ada habisnya. Guna mempermudah berikut adalah biji kopi lokal yang paling sering dan mudah ditemui.
Robusta Lampung. Jika anda berkunjung ke Provinsi Lampung jangan lupa membeli biji kopi robusta dari Lampung, rasanya sangat kuat dan pekat. Cocok bagi para pecinta kopi pahit.
Arabika Mandailing. Eksostis! Demikian rasanya yang akan ditemui saat menikmati jenis kopi ini aroma cokelat dan rempah-rempah seakan berpadu jadi satu. Jatuh cinta terhadap rasa kopi ini bukan hal mustahil.
Robusta Toraja. Aroma buah begitu terasa dan rasanya tidak terlalu pahit di lidah. Lebih mudah dirasakan saat meminumnya dibandingkan menjelaskan rasa kopi ini melalui tulisan.
Selain jenis di atas, masih sangat banyak jenis kopi di Indonesia yang rasanya sangat sayang dilewatkan. Sebut saja Java Preanger, Gayo Wine, ada juga kopi Merapi, kopi Liberika Riau dengan ciri aroma buah nangka dan masih sangat banyak jenis lainnya. Sungguh Indonesia adalah surga kopi.
Budaya Minum Kopi di Indonesia
Mengacu pada data International Coffee Organization (ICO) tercatat serapan konsumi kopi di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun selalu naik. Periode 2018-2019 konsumsi kopi mencapai 4.800 kantong berukuran kapasitas 6 kilogram. Jumlah ini naik dari periode 2016-2017 yaitu 4.450 kantong.