Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Balada Bank Kecil Ditaksir Jadi NeoBank

28 Februari 2021   12:24 Diperbarui: 1 Maret 2021   08:46 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: businesscomparison.com

Cara mudah yang ditempuh adalah mengambil saham bank kecil dan dijadikan media usaha mereka. Mengingat proses mendirikan bank baru juga tidak mudah, maka dengan modal yang dimiliki lebih mudah dan murah jika membeli saham bank kecil yang sudah memiliki izin. Plug and play, tinggal merombak organisasinya dan mengubah model bisnis sesuai visi dan misi pemilik baru.

Prospek Neobank di Indonesia
Di berbagai belahan dunia, Neobank sudah beroperasi dan melayani masyarakat. Inggris mengenal Atom Bank, Amerika Serikat memiliki Axos Bank, di Asia ada WeBank dari Tiongkok atau Kakao Bank berasal dari Korea Selatan.

Kawasan Asia Tenggara di Singapura Aspire Bank telah hadir, keberadaan teknologi di Indonesia yang turut berupaya mengimbangi perkembangan global semakin menuntut keberadaan lahirnya bank digital. Karena pasar di Indonesia masih terbuka lebar untuk digarap, sangat menjanjikan.

Ditinjau dari selera masyarakat menggunakan gawai, di tahun 2020 penjualan perangkat mobile menembus 330 juta unit. Dan pengguna internet di Indonesia mencapai 196 juta, nyaris sebanding dengan populasi yaitu 270 juta jiwa. Artinya adalah perilaku digital di kalangan masyarakat semakin merata, dan sudah menjadi bagian dari perilaku sehari-hari.

Ilustrasi: mozo.com.au
Ilustrasi: mozo.com.au
Namun justru dalam hal inklusi keuangan ternyata Indonesia belum optimal baru sebesar 76,19%. Dan di Indonesia belum ada bank digital yang beroperasi. Semua bank di Indonesia masih terus berupaya menerapkan konsep Neobank secara penuh.

Tantangan utama pengembangan Neobank adalah regulasi. Aturan yang harus dapat memayungi dan memisahkan secara jelas dan tegas fungsi, keberadaan dan pengawasan antara bank dan fintech. Ini akan berujung kepada kewenangan regulator, kegiatan usaha, permodalan dan know your customer (KYC) serta banyak aspek lainnya.

Terkait KYC, ciri khas Neobank adalah integrasi antara jaringan data bank dengan data e-KTP di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta data pajak. Walaupun saat ini data perbankan sudah berbasis e-KTP, namun tetap masih dilakukan secara lintas saluran. Dan fungsi biometricbelum merata di setiap bank.

Ilustrasi: businesscomparison.com
Ilustrasi: businesscomparison.com
Diluar regulasi, tantangan persaingan bisnis di sektor perbankan juga sangat ketat. Bank bermodal besar sudah mengambil langkah mengambil bank kecil guna menjalankan proyek bank digital, hal ini tergolong masih baru.

Tujuan pengembangan lini usaha secara independen ini adalah agar induk bank pemilik modal fokus menjalankan bisnis intinya sebagai aktivitas pendulang laba dan lini bank digital berkonsentrasi penuh mengembangkan fungsi digitalnya.

Strateginya adalah jika berhasil, konsep dari lini bisnis digital diterapkan dalam cakupan lebih luas, jika gagal ya tinggal ditutup. Sementara bank lain pun masih mengupayakan pengembangan dan mencari bentuk ideal dari bank digital. Artinya adalah Indonesia belum memiliki bank digital sepenuhnya. Apakah harus menunggu sampai bank asing masuk dan menerapkan Neobank? Tentu sangat diharapkan bank lokal lah yang menjadi pelopor sebagai Neobank di Indonesia.

***
Ternyata Omni Consumer Products (OCP) bukan sebuah organisasi yang dikelola oleh manusia benar, OCP memiliki rencana jahat menyalahgunakan kecanggihan teknologi demi keuntungan sendiri. Dan rencana jahat tersebut terbongkar oleh RoboCop. Maka RoboCop bertarung melawan alat penghancur ciptaan OCP yaitu robot ED-209. Terjadilah adegan pertarungan epic antar robot pembela kebenaran menghadap robot besar bersenjatakan senapan mesin otomatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun