Bagaimana pun arus lalu lintas dana digital ini memiliki rekening di perbankan, dan transaksinya digunakan memutar usaha, maka semakin besar arus dana digital terserap akan mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga Stabilitas Sistem Keuangan bertambah kuat dan Makroprudensial Aman Terjaga.
Lebih Lanjut Manfaat Sistem Pembayaran Digital
Model bisnis lembaga keuangan pra digitalisasi sangat mengandalkan keberadaan kantor cabang serta optimalisasi proses manual seperti petugas di kantor cabang menerima transaksi yang berasal dari nasabah, saat itu nasabah harus datang dan hadir langsung ke kantor cabang. Model macam ini tentunya sangat membatasi akses perbankan atau layanan jasa keuangan bagi masyarakat Indonesia yang tersebar luas di berbagai kepulauan.
Dampak keterbatasan ini adalah masyarakat yang dapat menikmati akses layanan perbankan baru mencapai 49%. Serta bagi pelaku UMKM masih tercatat ada 62,9 juta yang belum bisa mengakses perbankan.
Adanya pergeseran model bisnis dari manual menjadi digital, maka harapan agar layanan jasa keuangan dapat menjangkau masyarakat dan UMKM lebih luas semakin cerah. Inovasi teknologi dari sektor finansial berdampak positif terhadap sektor riil. Sinergi, transformasi dan inovasi dari kedua sektor ini akan membangun ekosistem ekonomi lebih kuat, dan yang akan diuntungkan adalah masyarakat sendiri, kesejahteraan dan daya beli masyarakat lebih kuat, karena dunia usaha bergerak masif menciptakan lapangan kerja. Itulah gunanya jika negara dan masyarakat bisa Manfaatkan Produk Keuangan, khususnya berbasis digital.
Langkah nyata Bank Indonesia memperkuat lini sistem pembayaran digital guna mewujudkan Stabilitas Sistem Keuangan dan menjaga agar Makroprudensial Aman Terjaga adalah implementasi Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Jika ada yang bertanya QRIS itu barang apa? Jangan kuper yah, QRIS merupakan bentuk standarisasi QR Code di Indonesia, tujuannya agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. QRIS menjadi dasar utama sistem pembayaran digital di Indonesia.
- Membangun profil data transaksi dan keuangan masyarakat, data ini nantinya akan berguna dan membantu jika masyarakat mengajukan pinjaman, terutama guna kebutuhan modal usaha.
- Pembayaran dilakukan lebih efektif, efisien dan higienis. Lebih cepat, mudah dan bersih karena menghindari penggunaan uang tunai. Tidak perlu lagi menghitung uang secara manual.
- Seluruh transaksi langsung tercatat dan dibukukan ke rekening. Hal ini juga memudahkan pencatatan keuangan.
- Minimalisasi risiko tindak kejahatan, seperti pencurian dan uang palsu.
- Dapat meningkatkan penjualan. Ya, ini berkaitan dengan gaya hidup masyarakat, saat ini hampir semua barang dan jasa dijajakan pada platform elektronik. Adanya sistem pembayaran digital tentunya semakin memudahkan usaha.
- Efisien, biaya penggunaannya cukup terjangkau terutama bagi para pelaku usaha kecil, selain itu prosesnya juga sangat mudah.
 Sekarang penjelasan manfaat bagi Indonesia secara luas, ternyata banyak juga:
- Mendukung inklusi ekonomi dan keuangan. Tujuan pertumbuhan ekonomi adalah kesejahteraan masyarakat sebagai elemen kesehatan dan kekuatan ekonomi negara. Hal ini  harus ditunjang adanya fasilitas dan edukasi secara mumpuni bagi masyarakatnya.
- Mendapatkan data akurat atas profil UMKM guna menyusun kebijakan arah perekonomian negara, sehingga sesuai dengan kondisi masyarakat.
- Meningkatkan efisiensi dalam retribusi dan pajak, karena semuanya sudah terdaftar dan dapat dipantau langsung.
- Akselerasi ekonomi dan keuangan digital yang menjadi bagian dari pembangunan negara supaya dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Jika saat ini teman-teman sekalian sudah menggunakan layanan keuangan digital, seperti e-wallet, kartu debet atau bertransaksi melalui e-commerce, sebetulnya sudah ambil bagian dalam perkembangan sistem pembayaran digital di Indonesia. Saat ini kita hidup pada era big data sehingga seluruh data termasuk transaksi dari berbagai sektor akan terintegrasi. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi perkembangan ekonomi Indonesia.