Penghasilan semakin tinggi biasanya diiringi oleh biaya gaya hidup yang semakin besar, lantas jika penghasilan habis oleh gaya hidup konsumtif dampaknya akan menjadi bumerang.
Misalnya, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan yang bersifat mendesak? Atau persiapan keperluan di masa mendatang, seperti biaya pernikahan, biaya rumah tangga, biaya bagi perawatan anak dan orangtua.
Jika hal ini tidak diantisipasi secara seksama, dikhawatirkan akan mengalami kesulitan finansial. Lelah bekerja tetapi sama sekali tidak memiliki simpanan dana, karena minimnya pengelolaan finansial sedari dini.
Potret cukup pelik seperti halnya sandwich generation sebagai keluarga yang harus menanggung beban biaya hidup antara anak-anak sekaligus orang tua. Hal ini merupakan contoh perlunya kesadaran akan tata kelola keuangan secara cermat.
Pengelolaan finansial adalah langkah antisipasi paling cerdas sekaligus efektif, menjaga supaya kelak hasil kerja keras kita tidak sia-sia atau malah menjadi bagian dari sandwich generation yang kesulitan membiayai keluarga.
Danamon Optimal Solusi Perencanaan Keuangan
"Alle Wege führen nach Rom", pepatah bahasa Jerman mengatakan, "Banyak jalan menuju Roma."
Sesungguhnya banyak cara bisa ditempuh dalam mewujudkan pengelolaan finansial secara baik dan benar, tetapi jika ada cara mudah dan praktis kenapa juga harus repot mencari berbagai macam cara. Danamon Optimal adalah solusinya!
Pada Senin, 20 Juli 2020, Bank Danamon menyelenggarakan Danamon Optimal Webinar Press Conference, memperkenalkan layanan terbaru dari Bank Danamon, khususnya ditujukan bagi para upwardly mobile.
Webinar  dihadiri oleh para pejabat mewakili Bank Danamon, yaitu Michellina Triwardhany (Vice President Director), Lanny Hendra (Consumer Business Head), Tommy Halim (Consumer Segmentation Head), dan Meliani Chandra Biantoro (Customer Value Proportion Specialist).