Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Kecil: 100 Tahun Petrus Kanisius Ojong

26 Juli 2020   11:22 Diperbarui: 26 Juli 2020   11:17 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokumentasi pribadi

Portofolio karya P.K. Ojong tidak hanya sebatas majalah dan surat kabar. Grup Kompas berkembang dengan adanya toko buku terbesar di Indonesia, Gramedia yang dibuka pada tahun 1970. Grup Kompas juga memiliki Radio Sonora, terus berkembang sampai lahir KompasTV serta jaringan hotel.

Visi dan Misi P.K. Ojong menghantarkan Grup Kompas Gramedia sebagai salah satu jaringan usaha terbesar di tanah air. Mungkin tidak ada yang membayangkan ketika masa awal harian Kompas beredar, semuanya berada dalam kondisi serba terbatas. Ruangan kantor redaksi masih menumpang di gedung milik pihak lain, perangkatdan jaringan distribusi seadanya, keterbatasan tidak menghalangi semangat P.K. Ojong memupuk dan menumbuhkan buah karyanya.

Ilustrasi: kompasgramedia.com
Ilustrasi: kompasgramedia.com
Semangat dan Teladan P.K. Ojong 

Lahir dan tumbuh di keluarga peranakan sarat akan didikan ketat, mental dan karakter pribadi P.K. Ojong terbiasa dengan sikap disiplin, kerja keras dan hemat. Sikap tersebut kemudian terbawa pada kultur organisasi yang dipimpinnya.

Semasa memimpin Kompas Gramedia, P.K. Ojong dikenal tegas dan cermat dalam hal strategi dan tata kelola organisasi. Namun dibalik sikap kerasnya itu, P.K. Ojong berhati lembut dan sangat peduli terhadap sesama. Jika ada anak buahnya dalam kesulitan dan dianggap layak dibantu, P.K. Ojong tak segan mengulurkan bantuan, tidak perlu gembar-gembor.

Ilustrasi: Dokumentasi pribadi
Ilustrasi: Dokumentasi pribadi

Sederhana. P.K. Ojong sangat cermat dalam pengelolaan keuangan, termasuk keuangan perusahaan. Untuk hal-hal yang dirasa kurang perlu, seperti acara seremoni atau ulang tahun, semuanya dilakukan secara sederhana tanpa mengurangi esensinya. Sikap tersebut membuat seluruh personel yang ada di bawahnya sangat sungkan. Dan di dalam lingkungan keluarga P.K. Ojong menerapkan prinsip serupa.

Secara tidak langsung P.K. Ojong memberikan pelajaran pendidikan dan pembangunan karakter, di mana kedisiplinan, kejujuran, kerja keras dan tekun menjadi nilai utama. Prinsip-prinsip tersebut nyatanya berguna bagi setiap orang dalam berusaha dan bekerja.

P.K. Ojong juga sangat menganjurkan selalu membaca buku, kecintaannya terhadap membaca banyak membuahkan hasil. Berbagai buku hasil karyanya sampai saat ini masih relevan untuk disimak, walaupun telah melintas rentang waktu selama puluhan tahun.  Keluarganya bercerita bahwa P.K. Ojong selalu perhitungan terkait pengeluaran, namun jika alasannya membeli buku, P.K. Ojong akan membelikannya tanpa pikir panjang.

Karya dan Warisan P.K. Ojong

Banyak peninggalan P.K. Ojong yang sampai saat ini bermanfaat bagi masyarakat. Rubrik Kompasiana adalah salah satu media P.K. Ojong mencurahkan perasaan sekaligus menuangkan gagasan dan opininya dalam berbagai hal. Peninggalannya tersebut kini menjelma menjadi media blog terbesar di Indonesia dan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Semua Kompasiner selaku warga Kompasiana patut berterima kasih pada P.K. Ojong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun