Kekaisaran Manchu atau Dinasti Qing (1636 – 1911) merupakan kekaisaran terakhir di Daratan Tiongkok, sistem monarki yang sudah bertahan selama kurang lebih 5000 tahun berakhir di tahun 1911. Gejolak politik, sosial dan ekonomi mengakibatkan Daratan Tiongkok di awal abad 20 mengalami masa kekacauan yang berujung lahirnya revolusi, berdirilah sebuah negara republik.
Reginald Johnston (1874 – 1938) selaku seorang diplomat asal Skotlandia menjadi saksi bagaimana terpuruknya Tiongkok akibat kekacauan, bahkan Reginald Johnston menjadi mentor sekaligus orang kepercayaan kaisar terakhir Dinasti Qing yaitu Aisin Gioro Puyi (1906 – 1967).
Sekitar satu abad berselang Tiongkok berhasil menjelma menjadi raksasa ekonomi global, seolah melupakan masa sulit di waktu lampau.
Namun pada awal tahun 2020 Tiongkok mengalami kekacauan yang sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi, tak hanya di dalam negeri, namun merembet menjadi persoalan global.
Wuhan, ibu kota provinsi Hubei terserang wabah COVID-19 atau virus corona. Dalam sekejap corona memporak porandakan harmonisasi kehidupan masyarakat dunia. Dari Wuhan, Corona melintas batas ke Jepang, Korea Selatan, Italia, Amerika Serikat, dan tentunya mewabah ke kawasan Asia Tenggara.
Hantaman corona terhadap kehidupan normal masyarakat membuat kegiatan perdagangan terpuruk, karena hampir semua ruang gerak komoditas dan transaksi finansial turut “sakit”.
Saat kondisi darurat seperti ini penanggulangan dan pemulihan masalah menjadi prioritas. Belum lagi kecemasan risiko tertular corona, semakin mempersempit ruang lingkup dunia usaha. Konsumsi melemah, industri menjadi lesu, dan akibatnya bisnis seret.
Akibat dari corona diperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 terpangkas dari 3,1% menjadi 3,0%. Proyeksi ekonomi Tiongkok akan berada di kisaran 5,6% turun dari proyeksi sebelumnya yaitu 6,0%.
Kondisi ini ikut menyeret ekonomi Indonesia, sebabnya adalah Tiongkok mendominasi konsumsi komoditas secara global, sementara Indonesia salah satu mitra dagang Tiongkok yang cukup diperhitungkan.
Ekonomi Indonesia Terinfeksi COVID-19