Setiap individu atau kelompok yang terlibat sebagai pelaku ekonomi, harus memiliki pola pikir dengan inovasi unik (out of the box), orientasi kepada pelanggan, dapat berkolaborasi, responsif dan cerdik, transparan dan terbuka, serta yang tidak kalah penting yaitu memiliki keberanian untuk mengambil risiko usaha, dengan demikian individu atau organisasi dapat memiliki keunggulan bersaing, serta dapat terus bertahan di masa transisi transformasi digital.
Untuk mendukung proses transformasi digital, kualitas Sumber Daya Manusia harus terus ditingkatkan , supaya SDM tidak tertinggal bahkan digantikan  oleh teknologi atau mesin.Â
Di era digital sentuhan manusia tetap dibutuhkan karena manusia pada dasarkan memiliki hati nurani dan perasaan, hal tersebut tidak dimiliki oleh mesin.Â
***
Ketika Mahatma Gandhi (1869-1948) menyampaikan ajaran Swadesi, bangsa India kala itu sedang berada dalam penjajahan kolonial Inggris. Kemerdekaan untuk menjadi bangsa mandiri dan berdaulat menjadi cita-cita bagi India.Â
Pemikiran serupa tertuang dalam prinsip Soekarno yang menggelorakan agar Indonesia menjadi bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari.
Prinsip kemandirian telah diterapkan para pengrajin UMKM menjalankan usahanya. Mereka memulai dan memasarkan produknya secara mandiri, semua dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.Â
Demikian Indonesia akan menjadi negara mandiri kuat secara ekonomi jika UMKM menjadi tuan rumah usaha di negeri sendiri.