Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Benci-Rindu Barang "KW"

1 September 2019   15:55 Diperbarui: 2 September 2019   18:01 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: moneymatters101.com

Penggunaan barang kw secara umum dikhawatirkan akan membuat kita tidak menghargai kreativitas, tidak peduli terhadap hasil kerja keras pada kreatornya. Karena dianggap perkara biasa. Ini adalah masalah moral.

Ilustrasi: thedailybelle.com
Ilustrasi: thedailybelle.com

3. Merugikan pelanggan setia

Ini perkara prestise dari para pelanggan setia suatu produk. Memang ada produk tertentu yang sudah menjadi suatu simbol kemapanan para penggunanya, karena produk atau merek tersebut bersifat eksklusif, sehingga sangat menunjang status sosial penggunanya. 

Tentu akan sangat menyebalkan rasanya jika ada orang lain yang menggunakan barang kw-nya kemudian pelanggan setia merek tersebut dijadikan bahan lelucon, karena disamakan dengan pengguna barang kw.

4. Merugikan masyarakat umum

Ini sangat mungkin terjadi. Bisa saja ada orang yang memang mencari produk asli, tetapi pada akhirnya karena tidak mengetahui karakteristik produk dengan baik akhirnya tertipu barang kw. 

Biasanya akan menjadi kecewa terhadap kualitas barang yang dibelinya. Hal ini sangat berbahaya jika produk yang dibelinya adalah obat-obatan atau barang yang bahan bakunya menggunakan produk daur ulang, unsur kimia serta bahan yang penggunaannya perlu diawasi khusus.

Pencegahan Peredaran Barang Kw 

Ada beberapa cara untuk meminimalisir peredaran barang kw, walaupun pada prosesnya perlu waktu dan tidak mudah dilakukan begitu saja:

1. Edukasi masyarakat untuk menghargai hak cipta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun