Ada barang kw dengan kualitas sekedarnya, namun ada pula barang kw nyaris sama persis aslinya, pada akhirnya harga jual dan pilihan calon pembeli menjadi penentu.
Di Indonesia, ada beberapa pusat perbelanjaan yang dikenal sebagai pusatnya barang kw, jika kita bermaksud mencari produk kw tinggal pergi ke sana dan bertransaksi selayaknya membeli barang asli. Peredaran barang tersebut memang terang benderang jelas terlihat, walaupun jika ditinjau dari sisi hukum barang tersebut palsu dan melanggar hukum. Namun faktor ekonomi seakan menetralisir masalah itu.
Jika bicara penegakan hukum terkait peredaran barang kw, memang telah berulang kali pihak Kepolisian mengadakan razia terhadap peredaran barang-barang tersebut, tetapi tetap saja barang kw tidak serta merta lenyap. Keberadaannya masih mudah ditemukan.
Bagi pembeli dan penjual, barang kw merupakan komoditas menguntungkan, lain halnya bagi produsen dan distributor resminya, barang-barang kw adalah sosok antagonis perusak bisnis yang sangat merugikan. Itu adalah faktanya, dibenci tapi dirindukan.
Kerugian Akibat Barang Kw
Tidak ada salahnya jika memandang barang kw dari perspektif negatifnya atau merugikan. Karena dalam hukum ekonomi dalam bisnis memang selalu ada untung rugi.
1. Pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual
Jujur saja berbicara hak cipta atau kekayaan intelektual, jika kita mengikuti proses pengembangan produk, itu bukan perkara mudah. Suatu produk atau merek tidak begitu saja meroket namanya, namun melalui berbagai tahapan panjang. Namun tiba-tiba produk tersebut dipalsukan dan dijual begitu saja tanpa ada izin resmi apalagi pembagian keuntungan atau pembayaran royalti. Wajar pemilik asli hak cipta suatu produk akan sangat dirugikan.
2. Â Menghancurkan kreativitas
Berbagai kreasi dan inovasi akan tidak ada artinya jika terus menerus ditiru tanpa ada izin resmi atau ilegal. Kreativitas dalam menciptakan produk juga tidak bisa dilakukan begitu saja, ada nilai seni dan filosofi mendalam dari sebuah produk atau merek. Aspek itulah sesungguhnya yang menjadikan suatu produk atau merek memiliki nilai lebih.Â