Jika anda bertanya di mana adanya restoran burger terbesar di dunia? Dan jika ada yang menjawab di Amerika Serikat, jawaban itu keliru, karena McDonald's selaku salah satu raksasa restoran cepat saji telah lama membuka restoran terbesarnya di Tiongkok.
Hal itu adalah contoh dari strategi bisnis. Di samping pula adanya inovasi menu dan rasa. Burger dengan rasa rendang atau restoran burger menjual nasi uduk dilengkapi ayam goreng tepung, hal ini dapat ditemui.
Dan itu merupakan wujud dari penetrasi pasar agar produk mereka dapat lebih diterima. Sehingga restoran pizza di Indonesia menjadi tidak hanya menjual pizza dan pasta, tetapi juga menyediakan menu nasi. Para pelaku di industri ini memang jeli memadukan cita rasa global dan lokal, menarik sekaligus nikmat.
Desain ruangan disesuaikan pula untuk menggugah selera konsumen agar membeli lebih banyak dan mendorong rasa lapar, seperti menggunakan warna cerah atau dengan sengaja menebar aroma makanan.
Cara ini memang umum tetapi cukup ampuh untuk mendorong konsumen membeli lebih banyak makanan.
Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Restoran Cepat Saji
Diperkirakan pada tahun 2019, pertumbuhan pasar dari restoran cepat saji di Indonesia akan tumbuh 15%. Hal ini memang menarik untuk ditinjau, karena selain ditunjang oleh pergerakan daya beli masyarakat, peran teknologi dan gaya hidup sangat berpengaruh.
Dengan perkembangan teknologi, masyarakat banyak membelanjakan uangnya untuk membeli makanan melalui telepon genggam atau smartphone.
Tinggal melakukan akses melalui aplikasi, makanan akan langsung diantar ke tempat tujuan. Begitu mudah. Konsumen tanpa perlu beranjak dari tempat duduknya dapat menikmati burger, kentang goreng berikut soda yang dijual oleh restoran dengan jarak beberapa kilometer jauhnya.
Perkembangan restoran cepat saji juga menjangkau ke daerah dekat pemukiman penduduk, tentunya dengan merek dan skala usaha yang beragam.