Simbiosis Mutualisme Bank dan Fintech

Kembali lagi, jika suatu aplikasi dirilis begitu saja konsumen perlu cermat dalam hal bentuk pengamanan macam apa yang digunakan, seperti user id, password, dan juga jika terjadi masalah bagaimana konsumen dapat meminta tindak lanjut penyelesaiannya. Jangan dilupakan juga mengenai keamanan data dari konsumen merupakan hal yang perlu dijaga kerahasiaannya.

Dengan memberikan kepastian bahwa masalah konsumen dapat diselesaikan, berarti konsumen diberikan garansi dan kenyamanan, mereka merasa terlindungi dan tetap percaya.

4. Stabilitas

Banyaknya aplikasi yang beredar tetapi bermasalah justru akan menimbulkan kegaduhan, masyarakat akan resah karena ulah para pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk menyalahgunakan kepercayaan dalam hal pengelolaan keuangan. 

Guna menjaga stabilitas, diperlukan pengawasan yang baik dan terukur. Jadi jika kuantitas dari aplikasi tidak diiringi dengan kualitas yang baik, hanya akan menjadi persoalan.

Ilustrasi: shutterstock

Bagaimana pun perbankan adalah industri yang sudah dirancang sedemikian rupa dan memiliki pengalaman sehingga telah memiliki keempat poin yang dibutuhkan agar sektor industri finansial dapat berlangsung dengan stabil.

Simbiosis Mutualisme Bank dan Fintech

Adanya jurang antara dorongan untuk terus berinovasi dan keharusan memenuhi ketentuan bukannya tidak disadari oleh para pelaku di industri teknologi dan finansial. Sebagai pihak yang memiliki kepentingan mereka berinisiatif untuk saling melengkapi, bersinergi, kerja sama yang saling menguntungkan. 

Contohnya adalah kesepakatan antara Go-Pay dan Bank Negara Indonesia (BNI) dalam hal penyaluran kredit bagi mitra Go-Food. Bentuk simbiosis tersebut sebetulnya sudah banyak, sebagai besar terdiri dari beberapa kategori, yaitu:

1. Virtual Account (VA). Produk ini merupakan layanan yang diberikan bank untuk mengakomodasi transaksi pengguna fintech. Terutama dalam hal pembayaran. Bentuk kerja sama ini mempermudah baik konsumen dan fintech terkait perputaran cash flow. Biasanya  berfungsi sebagai rekening penampungan terdiri dari nomor unik yang dapat diakses dari berbagai media pembayaran layaknya rekening biasa.

2. Uang Elektronik. Dalam transaksi melalui internet, uang elektronik sebetulnya bagian dari perwujudan transaksi non tunai. Konsumen memiliki saldo dan dapat digunakan untuk bertransaksi, kemudian dananya berputar melalui rekening.