Mie Instan dan Ekonomi Rakyat
Anda memiliki uang sekitar 5 ribu rupiah dan ingin makan enak, cukup datang ke warung kopi, dengan uang tersebut anda dapat menikmati semangkok mie instan dilengkapi sayur. Mungkin jika ditambah dengan telur membutuhkan harga sedikit lebih mahal.
Memang mie instan telah menjadi komoditi penggerak ekonomi mikro. Peluang bagi masyarakat kecil untuk mencari nafkah dengan berjualan mie rebus, mencari untung dari harga jual mie instan yang tergolong terjangkau.
Tentunya hal itu tidak salah dan malah memiliki banyak peminat. Penjual mie rebus semacam itu menjadi hal umum dan mudah dijumpai. Dan malahan olahan mie instan telah memasuki segmen premium, di berbagai tempat saat ini banyak ditemui mie instan dijual tidak hanya dilengkapi dengan dengan telur saja, melaikan ditambah topping keju, smoked beef atau bahan premium lainnya.
Tapi untuk urusan harga sudah pasti jauh lebih mahal. Memang seperti itulah fenomena mie instan sebagai makanan berbagai kalangan.
Tidak hanya itu ada juga penjual yang menawarkan rasa ekstrem, yaitu mie instan super pedas. Pelanggan dapat menentukan seberapa pedas rasa mie instan, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Demikian adanya, mie instan, makanan sederhana dan murah meriah dapat menjadi peluang usaha di berbagai segmen.
Mie Instan Indonesia Mendunia
Tak bermaksud promosi, tetapi ini adalah fakta tertulis dan menjadi sumber untuk mendeskripsikan bahwa mie instan dari Indonesia telah mendunia. Apalagi jika bukan Indomie.
Para diaspora tentunya pernah mengalami betapa senangnya jika menemui Indomie di negara lain. Mereka mengatakan rasanya selalu bikin kangen.
Terkadang ada juga para diaspora yang membawa Indomie ketika harus kembali ke luar negeri selepas mereka berkunjung ke Indonesia.