Masalah pelik mengenai terjadinya pemanasan global menjadi perhatian khusus bagi negara-negara di dunia. Melalui  Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015 di Paris, disepakati bahwa akan dilakukan upaya membatasi pemanasan global mulai tahun 2020. Diharapkan pemanasan global dapat dibatasi dengan maksimum 1,5 derajat celcius di tahun 2100. Eksplorasi manusia terhadap sumber daya alam memang memberikan banyak dampak terhadap perubahan kondisi lingkungan hidup.
Manusia mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan dan kemajuan kualitas hidup, hal ini memang mampu menggerakan perekonomian tetapi timbul permasalahan lainnya yaitu rusaknya lingkungan hidup. Penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi, penebangan hutan, serta pemakaian barang dengan kandungan bahan yang tidak ramah terhadap lingkungan dituding menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan hidup. Dampak yang paling jelas dirasakan dari kerusakan lingkungan hidup adalah adanya pemanasan global.
Sejak era revolusi industri pada abad ke-17, kehidupan umat manusia sudah terbiasa menggunakan mesin, namun keberadaan mesin yang perlu disokong oleh bahan bakar fosil sebagai penggerak industri pada akhirnya meningkatkan pelepasan karbondioksida secara drastis. Tingginya kandungan karbondioksida mengakibatkan menipisnya atmosfer bumi, sehingga suhu bumi secara perlahan namun pasti mengalami peningkatan.
Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global yang semakin memprihatinkan berdampak langsung terhadap kehidupan manusia. Indikator yang jelas dirasakan dan terlihat jelas adalah adanya perubahan kualitas udara yang dihirup oleh manusia. Tetapi hal itu ternyata hanya sebagian kecil saja dari berbagai dampak lainnya. Dan hal ini merupakan permasalahan serius yang dihadapi manusia.
1. Perubahan iklim dan meningkatnya curah hujan
Di Indonesia belakangan perubahan musim hujan ke musim kemarau dapat dikatakan aneh. Mulai dirasakan adanya perubahan dan seakan tidak menentu. Jika dahulu musim hujan identik dimulai pada akhir tahun sejak bulan September, saat ini mengalami pergeseran. Di waktu musim hujan tak jarang dirasakan seperti musim kemarau, juga sebaliknya. Ketika musim hujan tiba pun curah hujan sangat tinggi seperti tidak terkendali, menyebabkan banjir dan kerusakan.
2. Mencairnya Es di Kutub dan Meningkatnya Permukaan Laut
Pemanasan suhu bumi mengakibatkan es di Kutub Utara mencair. Es yang semula menjadi pemandangan mirip kristal putih di sekitar Kutub Utara lantas mencair, hal ini menjadi ancaman karena akan meningkatkan permukaan air laut, untuk daratan yang tergolong rendah keberadaannya akan terancam untuk tenggelam.
Perubahan iklim tak dapat dipungkiri lagi memberikan pengaruh terhadap kesehatan mahluk hidup. Penyakit seperti malaria dan demam berdarah adalah contoh yang dapat ditemui, dimana semakin banyaknya yang terjangkit penyakit ini. Masalah lainnya adalah menurunnya kualitas hidup, karena faktor kesehatan terganggu dengan berbagai penyakit lainnya.